Daniel nekad naik ke pohon yang cukup tinggi hanya untuk mengambil sarang madu hutan, berharap setelah mengkonsumsi madu itu Amora akan sedikit lebih baik, karena sampai saat ini Amora masih demam, meskipun sudah tidak setinggi sebelumnya, dan keterdiaman Amora Daniel artikan sebagai wujud kurang sehatnya, padahal sebenarnya Amora masih sakit hati karena Daniel yang melecehkannya. "Amora,,,,,!" Suara itu semakin terdengar jelas. Ini adalah panggilan ke sekian dan Amora berusaha bangkit dari rebahnya meskipun tenaganya hampir habis karena dehidrasi, kemudian melihat ke arah sumber suara di pantai itu dan itu adalah Daniel. Daniel terlihat terkapar di atas pasir dengan pakaian basah dan satu kantung keresek di tangannya. Amora juga melihat beberapa buah seperti kemarin tergelak di atas p