Allen menyeret Maya ke apartemen perempuan itu, dia terlihat marah bahkan sampai melukai tangan Maya karenanya.
“Mas, sakit ih tangan akunya,” ucap Maya yang mana membuat Allen langsung melepaskannya, bertepatan dengan mereka yang sampai di sana. “Sakit.”
“Maaf,” gumam Allen, dia menatap Maya yang memandang tangannya sendiri yang memerah. “Bisa kamu certain ngapain aja di sana sampai pesan Mas diabaikan? Padahal Mas mau kamu pulang duluan biar kita bisa berduaan.”
Maya mulai menceritakan kalau ada Kakek dan Neneknya di sana, mereka juga memberikan mobil untuk sang Kakak dan juga untuk dirinya. “Aku mau pake mobil, Mas. biar mudah kemana mana sendirian.”
“Kenapa harus sendirian sementara Mas bisa anterin kamu?”
“Mas kan gak bisa selamanya sama aku, kan ada Kak Mia yang harus Mas anter
