Maya bekerja di perusahaan Allen di bagian administrasi. Ada beberapa mata yang menatapnya tidak suka, karena jam kerjanya pendek sebagai seorang yang magang. Maya bahkan tidak diizinkan lembur oleh atasan mereka. Setelah mengetahui kalau Maya adalah calon adik ipar sang direktur utama, baru mereka tidak lagi mendapatkan tatapan sinis dari mereka. bukannya senang, Maya malah merasa kesal dengan hal tersebut. Mereka menghormatinya karena kakaknya yang tidak tau berada di mana. Yang Maya inginkan, dia diakui sebagai kekasih Allen sendiri. namun rasanya mustahil dia mendapatkan semua perhatian itu. Maya hanya menghela napasnya untuk memendam kekesalannya. “May, ini waktunya kamu pulang. Biar yang lain aja yang beresin ini.” “Um, makasih, Mbak,” ucap Maya keluar dari divisi itu. Dia melihat