Keluarga yang sebenarnya

1978 Words

“Mau pulang,” ucap Maya demikian saat melihat Allen masuk ke dalam kamarnya. Meskipun di sini mendapatkan fasilitas yang terbaik, tapi Maya merasa tidak nyaman di sini. dia ingin bersama dengan anaknya menikmati rumah mereka. “Besok sore, lagian kan kamu masih gak bisa jalan. Besok sore paling cepet loh. Atau mau aku tambah nyampe lusa baru pulang?” Maya menggelengkan kepalanya langsung. Keterbatasan ruangn geraknya di sini, terlebih Maya enggan anak anaknya lebih lama berada di rumah sakit. Allen yang selama ini menghabiskan banyak waktu dengannya, terhitung sudah tiga hari mereka berada di sini. Allen yang menginginkan Maya untuk pulang dengan keadaan sehat dan segar lagi. “Bunda nelpon tadi, mau dibikin apa katanya?” Bukan hanya Allen, Bunda Isanna juga selalu ada di sekitar Maya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD