Terlanjur

1301 Words

046 Terlanjur ''Hans, Anindira tidak menunjukkan kemajuan sama sekali,'' ujar Halvir mengungkapkan kekhawatirannya sambil menyeka tubuh Anindira ''Eum,'' jawab Hans mengangguk, ''Anindira memang masih dalam kondisi mengkhawatirkan. Pendarahan di dalam rahimnya belum sepenuhnya sembuh. Demamnya adalah reaksi dari luka-luka di tubuhnya.'' ''Bagaimana jika dia terus seperti ini?'' ''Menunggu tidak selalu buruk...'' ''Aku khawatir.'' ''Dia adalah wanita yang mendapat pengakuan darimu... Maka percayalah dengan ketangguhannya. Dia pasti akan melaluinya...'' Meski dia mencoba untuk berpikir positif, masih tersirat kekahawatiran di wajah Hans. Tapi sorot matanya bersinar yakin dan percaya diri. ''Mau ke mana kau?'' tanya Halvir saat melihat Hans mengepak barang-barang ke dalam tas. ''Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD