042 Kesadaran Gavriel membawa Anindira jauh ke dalam hutan, membawanya pergi dari medan pertempuran sudah penuh darah. Selain desah nafas Gavriel yang berderu tidak karuan hanya terlihat tatapan kosong darinya. Gavriel nyaris tidak merespons apa pun dari Anindira. Kengerian kembali membayangi Anindira melihat betapa menyeramkan Gavriel saat ini seolah dia adalah orang lain. Gavriel yang ada di hadapannya sekarang sama sekali tidak seperti Gavriel yang dia kenal. Anindira berusaha melarikan diri tapi tidak bisa. Kuatnya cengkraman tangan Gavriel membuat tangan Anindira memar. Itu tidak seberapa dibandingkan teror yang dirasakannya. Anindira bergidik ngeri menatap Gavriel yang tidak menunjukkan emosi. Berapa kali pun Anindira berteriak dan meronta. Gavriel tetap dingin tidak menanggapi