20

1255 Words

Qiandra terus diam di dalam mobilnya. Ia baru saja kembali dari persidangan. Hal yang membuatnya diam adalah fakta bahwa Albert dinyatakan tidak bersalah karena semua bukti yang dikumpulkan oleh para pengacaranya. Ia berpikir sidang pertama pasti tak akan semudah ini. Dalam otaknya terlintas pemikiran bahwa Ezell pasti membiarkan ini, ia yakin jika Ezell benar-benar ingin Albert dipenjara maka ia pasti akan melakukan banyak hal. Mobil Qiandra berhenti di parkiran sebuah gedung mewah, ia keluar dari mobilnya dan melangkah menuju ke pintu masuk gedung itu. "Robert!" Qiandra mempercepat langkahnya menuju ke pria yang berdiri dengan kepala menghadap ke arahnya. "Dimana kakakku?" "Tuan berada di ruangannya." "Dia tidak sedang memiliki tamu, kan?" "Tidak." "Baiklah. Aku akan menem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD