New Chapter

2028 Words

Aku berharap semuanya makin mudah, tapi ternyata malah jadi sulit. Memang benar Mbak Isti memberiku kamar bawah, sehingga tidak harus naik turun tangga. Namun tetap saja, barang-barang ku masih ada di atas. Siapa yang akan membawanya turun?Akhirnya aku pun kembali ke kamarku semula meski dengan susah payah. Untungnya besok masih Minggu. Jadi ada satu hari untuk istirahat. "Nora, bisa bicara sebentar?" kata Mbak Isti saat aku sedang duduk di ruang TV. "Iya Mbak?" "Bagaiamana kakimu?" "Alhamdulillah, baik. Tidak terlalu sakit lagi," ujarku berbohong. "Bagus kalau begitu. Oh iya, kemarin malam kamu izin tidur di luar bukan? Bisa dijelaskan alasannya?" "Oh, itu. Ada syukuran di villa tantenya Bang Rezi, jadi saya sekalian menginap." "Sebagai ...?" "Maksud Mbak Isti?" "Ini bukan perta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD