Hal hal normal

1615 Words

Sena tidak tau apa yang terjadi dengan sang suami. Namun sepertinya dia memiliki beban pekerjaan yang membuat Samudra tidak terlihat seperti biasanya. Pria itu terlihat menahan amarahnya entah karena apa. Makan pun dengan tatapan mata yang tajam. Sena tau kalau ini bukan waktu yang tepat untuk ditanyakan, dia membiarkan Samudra mengeluarkan semua kekesalannya terlebih dahulu. Mereka berakhir makan di salah satu taman kota. Di bawah pohon rindang dan tatapan langsung ke danau. Ketika selesai makan, Samudra baru menyadari kalau ada serangga yang mengganggunya. Membuat pria itu tidak berhenti menepuk nepuk udara dan menatapnya dengan tajam. “Haduh, Om lagian kenapa kita makan di sini, udah enak di kantor punya Om. Ada Ac, banyak camilan, kenapa malah di sini?” Samudra tidak menjawab, dia m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD