Transisi

1374 Words

“Jangan….” “Jangan apa?” Tanya Sena, kalimat yang menggantung dengan nada aneh membuat Sena menghentikan gerakannya yang akan menggantikan genre musik. Menatap suaminya yang hanya diam menatap ke jalan sambil berkata, “Jangan….” Sudah tiga kali lebih Samudra mengatakan itu, yang mana membuat Sena bertanya-tanya. “Om ini kenapa?” gumamnya memilih untuk menempelkan tangan di dahi sang suami. Dan itu berhasil membuat Samudra menoleh. “Kenapa. Dek?” Tanya sosok tersebut seolah sebelumnya tidak terjadi apa apa. “Kenapa liatin kayak gitu? Mau nepi? Mau jajan dulu atau gimana ini?” “Om kenapa dari tadi bilang jangan mulu? Kenapa?” “Enggak, lagi mikirin sesuatu yang saya gak pengen aja.” “Mikirin apa?” “Bukan apa apa,” jawab Samudra. “Mikirin apa?” bukan Sena namanya yang selalu saja mende

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD