Culture

1806 Words

“Suami kamu bilang, kamu siap punya 12 anak.” Kalimat yang diucapkan oleh sang Kakek membuat Sena terdiam, terngiang ngiang di dalam otaknya bagaimana Samudera mengatakan itu dengan mudahnya. “Om mau dua belas anak ya? yakin?” Samudera sendiri yang sedang membuatkan teh hangat untuk sang kakek itu malah tersedak karena mendengar kalimat sang istri. “Emangnya kamu gak mau?” “Emak adek itu kucing, Om? Yang bisa ngelahirin banyak anak ha?” Samudera malah menghindar dengan cara hendak pergi memberikan teh ini pada kakek, tapi Sena malah menghadang. “Om, yakin kita mau punya anak sebanyak itu?” “Aduh, minggir dulu, kamu halangin saya,” ucapnya yang mana membuat Sena mengerucut tidak suka. Dia menatap Samudera yang menuju sang kakek. Pria tua itu tengah menonton siaran bola di teelevisi.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD