Pukul sepuluh tepat. Vigo masih terduduk diam di salah satu kursi makan. Memperhatikan Yena yang sedang berkutat dengan peralatan dapur. Menyiapkan makan malam sederhana di waktu semalam ini. Ivy sudah tidur. Setelah dibacakan dongeng dan ditemani Yena seperti hari-hari sebelumnya. Menyisakan Vigo dan Yena dengan pikiran masing-masing. Yena tentu masih memikirkan perihal hubungan Januar dan Sabella yang baru diketahuinya. Membuatnya tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Yena justru lebih banyak melamun. Salah satu kelemahan Yena yang Vigo pahami betul. Wajah cantik itu tidak pernah bisa berbohong saat banyak pikiran. Dan Vigo sudah bisa menebak ada hal yang mengganggu Yena malam ini. Bahkan saat Vigo sudah berdiri begitu dekat, Yena belum menyadari juga. Satu bukti terpercaya jika saa
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books