“Ivy cuma boleh duduk di taman, jangan keluar gerbang ya, Nak! Tunggu Papa jemput.”
Ivy mengangguk patuh saat salah satu gurunya memberi peringatan. Jemputan Ivy datang terlambat. Vigo dan Yena sama-sama tidak bisa menjemput tepat waktu lantaran pekerjaan.
Tapi Vigo sudah menghubungi guru Ivy agar menjaga Ivy sampai benar-benar Vigo yang menjemput. Tidak ingin kejadian beberapa saat lalu kembali terulang.
Sebenarnya, guru Ivy juga menjadi lebih was-was jika mengingat kesalahannya beberapa saat lalu. Walaupun bukan murni kesalahannya. Hanya saja saat Vigo datang ke sekolah dan mengatakan akan menjemput Ivy berhasil menimbulkan rasa syok luar biasa.
Ivy adalah anak dari pasangan terhormat yang hampir dikenal seluruh masyarakat dalam negeri. Nama Vigo dan Rieena selalu menduduki posisi
