Part 10

1708 Words
Mereka pun membiarkannya namun juga tidak mengajak ngobrol Keisha. Karena jika Keisha di ajak ngobrol, maka ia tidak akan tertidur dan malah mencari- cari obrolan yang lainnya agar ia tetap terjaga. Namun akhirnya, setelah mereka menonton selesai film itu. Mereka melihat lagi ke arah Keisha. Keisha sudah tertidur pulas dan masih menyender ke bahu Abyan. Bahkan saat ini Keisha juga tidur sembari merangkul tangan Abyan. "Byan, gua atau lo yang mindahin?" tanya Gilang kepada Abyan. "Gua aja ga papa Lang. Takutnya kayak kemarin dia kebangun" ujar Abyan. "Ya udah deh. Tolong ya Byan bawa Keisha ke kamarnya. Jangan lupa selimutan juga" pesan Gilang kepada Abyan. "Iya Lang, siappp" ujar Abyan. Abyan pun langsung membopong Keisha alala bridal style ke kamar Keisha. Sesampai nya di kamar, ia pun menidurkan Keisha di tempat tidurnya dan tak lupa menyelimuti nya. Setelah itu, ia pun akan meninggalkan Keisha. "Selamat malam Keisha, mimpi indah" ujar Abyan sembari mengelus rambut Keisha. Setelah itu, Abyan pun turun ke bawah. Bergabung bersama dengan teman- temannya. "Eh balik lah gua Lang, dah malem juga ini ternyata" ujar Reza. Kemudian di ikuti juga dengan Abyan dan Danu. Mereka ini bisa pulang malam karena rumah mereka memang hanya tetangga an saja. Benar- benar tetangga dekat. Kalau Abyan rumahnya berada di sebelah kanan rumah Gilang, Danu berada di sebelah kiri. Sedangkan Reza, rumahnya berada di depan rumah Gilang. Dan mereka juga memang sudah bersahabat sejak SD dulu. Persahabatan mereka pun awet hingga kini. Abyan, Reza, dan Danu pun sudah pulang ke rumahnya. Gilang pun juga menuju ke kamarnya untuk segera tidur. Karena hari memang sudah malam. Pagi harinya, hari kedua MOS di SMA 45. Keisha masih belum membuka handphonenya. Ia bangun- bangun langsung mandi dan berganti baju lalu bersiap- siap. Setelah siap, Keisha pun turun ke bawah dengan tas dan handphonenya. Sesampainya di bawah, Keisha pun bertemu dengan Gilang. Gilang heran dan baru sadar bahwa sedari kemarin, Keisha memakai baju putih abu- abu. Padahal setahu Gilang baju yang seharusnya di pakai oleh Keisha itu baju putih biru. Saat Keisha dan Gilang berada di ruang makan, Gilang pun bertanya kepada Keisha akan hal itu. "Kei, abang liat dari kemarin kamu pulang kamu kok makek baju putih abu- abu sih? Bukannya kamu itu bolehnya pake baju putih biru ya? Kan masih siswa baru?" ujar Gilang bertanya- tanya dengan penuh penasaran. "Iya bang, ini masuk rulesnya permainan konyol itu huh" ujar Keisha menjawab. "Maksudnya target permainan harus makek baju putih abu- abu gitu Kei?" tanya Gilang. "Iya gitu deh bang. Bikin males aja ih" ujar Keisha sembari menyendok nasi dan telur mata sapi yang tadi di buat oleh Bi Sus yang merupakan pembantu rumah tangga di rumah Gilang ini. Mereka berdua pun melanjutkan makan mereka. Setelah itu, Keisha sudah bersiap- siap akan berangkat di antar oleh Gilang. Namun saat mereka sudah sampai ke depan rumah, namun mereka terkejut ketika mendapati Elang sudah berada di depan rumah Gilang dengan mobilnya. "Lah lo ngapain di sini Lang?" tanya Gilang kepada Elang yang masih berdiri itu. "Mau jemput Keisha lah Bang. Kita mau berangkat bareng" jawab Elang. "Kamu berangkat sama Elang Kei? Kok ga bilang sama abang sih?" tanya Gilang. "Emang kita ada janji an buat berangkat bareng ya Lang?" tanya Keisha juga bingung. "Tuh kan chat aku bener bener belum di baca. Kan aku dah chat kamu tadi malem Kei. Aku bilang kalo hari ini aku mau jemput kamu terus kita berangkat bareng deh" ujar Elang menjawab segala pertanyaan dari Keisha. "Ya maaf Lang, kan aku emang dari tadi malem langsung ketiduran dan ga sempet baca chat di handphone" ujar Keisha menjawab sejujurnya. "Ya udah ga papa sayang" jawab Elang sembari mengelus lembut rambut Keisha. Nyaman. Batin Keisha saat Elang mengelus lembut kepala nya itu. "Terus gimana sekarang Kei? Lo mau di anter gua atau lo mah bareng Elang ke sekolahnya sekarang?" tanya Gilang kepada Keisha. "Ya udah deh Bang karena udah ada Elang di sini dan Kei juga se arah sama Elang karena kita emang satu sekolahan. Maka Keisha memutuskan untuk bareng sama Elang aja Bang. Biar Bang Gilang juga ga telat" ujar Keisha memutuskan. "Oke deh kalo gitu Kei. Kamu hati- hati ya ke sekolah nya. Lang gua nitip Keisha ya jaga baik baik loh. Lo pacarnya Keisha kan" ujar Gilang. "Iya bang, iya pasti gua jagain kok bang lo tenang aja bang" jawab Elang. "Nah bagus deh kalo gitu. Ya udah sana pada berangkat sekolah lo" ujar Gilang. Keisha pun mencium kedua pipi Gilang dan mengikuti Elang yang keluar dari pagar rumah Gilang. Ternyata Abyan juga sudah di depan rumahnya sedang memanaskan motornya. Keisha pun menyempatkan diri menyapa Abyan terlebih dahulu. "Abyannn, good morning" ujar Keisha sembari memeluk Abyan padahal di sana masih ada Elang juga yang langsung menengok ke arah lain karena ia tidak ingin melihat adegan itu di depan mata nya. Elang pun tak tahu apa alasannya. "Morning juga Keisha. Mau berangkat ya?" tanya Abyan kepada Keisha yang masih setia berada di dekatnya ini. "Iya dong Abyan, di jemput sama Elang hehehe. Kalo gitu Keisha berangkat dulu ya Abyan. Abyan hati- hati ya dadah" ujar Keisha sembari masuk ke mobil Elang. "Ck kamu ngapain sih Kei pakek nyapa sama meluk Abyan gitu" ujar Elang sewaktu Keisha sampai di dalam mobilnya itu. "Ututututu Elang kuuu kalo cemburu kayak beneran ya wkwkw" ujar Keisha. "Ishhh, ya udah yuk kita berangkat ke sekolah Kei. Jangan lupa berdoa" ujar Elang. Mereka pun akhirnya berangkat menuju ke SMA 45. Saat di perjalanan tak ada pembicaraan serius antara mereka berdua. Mereka malah membahas apa yang di katakan oleh anak- anak di grup kelas tadi malam. Mengingat tentang itu, Keisha juga jadi mengingat tentang chat nya dengan Adam tadi malam. "Mampus deh, lupa kan gua. Aduhh Keisha" ujar Keisha merutuki dirinya sendiri. "Kamu kenapa sih Kei? Ada masalah atau gimana?" tanya Elang kepada Keisha. "Ada masalah bener bener masalah Elang. Jadi tadi malem tuh Kak Adam ngirim aku pesan chat kan nah nanya keadaan aku gimana. Udah aku jawab tuh. Tapi abis itu kayaknya dia chat aku lagi, dan belum aku bales sampe sekarang" ujar Keisha. "Emang Kak Adam chat apa aja sama kamu Kei?" tanya Elang kepada Keisha. "Ya itu tadi yang aku sebutin tadi. Bentar deh aku mau bales chatnya dulu. Jangan sampe nanti di sekolah ketemu malah di tanyain kenapa ga bales chat. Kan ga enak Lang. Eh tapi ini chatnya kol si tarik ya sama Kak Adam" ujar Keisha dengan bingung. "Hah? Di tarik gimana Kei! Di hapus maksud kamu Kei? Coba aku liat" tanya Elang saat mereka sampai di lampu merah dekat sekolah. Ternyata benar, chat terakhir dari Adam itu di hapus atau di tarik oleh Keisha, sehingga Keisha tidak bisa membacanya. "Mungkin dia salah kirim kali Kei" ujar Elang sembari memberikan handphone Keisha. Mereka berdua pun sampai di warung tempat di mana Elang menitipkan mobilnya. Setelah sudah keluar dari mobil, mereka berdua pun berjalan menuju ke gerbang SMA 45. Elang menggandeng tangan Keisha dengan erat. "Inget akting kita harus bagus Kei, biar mereka ga bisa ngira kira kira kita besok setelah tujuh hari bakalan lanjut atau berhenti wkwkwk" ujar Elang sembari tertawa. "Hahahhaa iya Lang, bener banget. Ihh pacar ku pinter banget" ujar Keisha. Mereka pun memasuki SMA 45 dengan banyak tatapan yang tertuju kepada mereka berdua. Karena sejak kasus kemarin mereka sangat terkenal sebagai target dalam permainan Seven Days For Love ini. Apa lagi semenjak kemarin Keisha juga pingsan dan di gendong oleh Adam, lalu oleh Elang. Mereka berdua semakin terkenal saja. Tak lama kemudian, mereka pun masuk ke kelas mereka yaitu kelas 10 IPS 2. Di kelas sudah ada beberapa teman- temannya. Mereka yang melihat kedatangan Keisha dan Elang pun langsung men cie cie kan Elang dan Keisha. "Woyyy Keisha, lo ada hubungan apa sama Kak Abyan anak SMA 25 yang gantengnya ga nguatin itu. Astaga sumpah ganteng banget" ujar Ina yang datang- datang langsung mengatakan seperti itu kepada Keisha. Membuat Elang pun menjadi cemberut. "Ck, lo apaan sih Na, dateng dateng langsung nanyain ga jelas" ujar Elang dengan sinis. "Heh lo kenapa? Cemburu lo hah? Ihh tapi gantengan Kak Abyan kok Kei dari pada Elang ini. Jadi kalo lo mau jadian sama Kak Abyan gua dukung 100% deh" ujar Ina lagi. "Heh enak aja lo. Gua ini cowok terganteng tau ga sih" ujar Elang. "Iya sayang. Uuuu jangan marah dong Ina cuman bercanda" jawab Keisha membuat mereka yang ada di kelas pun menatap Keisha dan Elang dengan pandangan ngeri. "Gua ga yakin lo berdua belum ada hubungan apa apa sebelum kemarin" ujar Sean yang baru saja datang dan langsung di perlihatkan pemandangan Keisha dan Elang. "Gua setuju banget sama lo Sean. Kayak nya ga mungkin banget kan ya. Mereka ini dah kayak orang pacaran beneran deh" ujar Lea menambahkan. "Lohh gimana sih gua sama Keisha kan emang pacaran beneran" jawab Elang, teman- temannya pun akan menjawabnya namun keburu Kak Raka, Kak Rara, dan Kak Sinta yang adalah pemandu mereka datang ke kelas mereka. "Selamat pagi guys. Sehat semua kan. Eh Keisha udah berangkat. Udah sembuh Kei?" tanya Kak Sinta kepada Keisha. "Udah Kak hehehhe" jawab Keisha dengan menyengir. "Jadi hari ini kita jadwalnya room tour SMA 45 ya guys. Jadi kita bakalan ngelilingin ruangan- ruangan di seluruh SMA 45. Kaya ruang guru, ruang UKS, ruang perpusatakaan, ruang ibadah, dan ruang- ruangan yang lainnya" ujar Raka. "Tapi sebelum itu, kakak mau minta tugas yang kemarin ya. Khusus buat Keisha sama Elang ga usah ngumpulin" ujar Rara kepada mereka berdua yang memang saat ini baru mengetahui kalo ada tugas hari kemarin. Padahal tadi malam mereka tidak membahas masalah tugas di grup, mereka malah membahas Elang, Keisha, dan Abyan. Mereka pun, kecuali Keisha dan Elang mengumpulkan tugas yang kemarin mereka kerjakan di rumah. Tugas membuat denah SMA 45. Huh untung aja gua ga dapet. Kalo dapet bisa pusing lah. Orang gua ga bisa gambar. Gambar bulet aja malah lonjong kok. Batin Keisha. "Nah setelah kalian udah ngumpul, kalian baris kayak kemarin lagi ya. Temen barisnya juga layak kemarin ya jadi ga usah rebutan" ujar Kak Raka. Perkataan dari Kak Raka itu membuat Keisha pun masih duduk di bangkunya dan Elang pun juga. Karena mereka nanti ada di bagian paling belakang barisan. Setelah barisan itu sudah mulai maju, Keisha dan Elang pun berdiri dan berjalan berdampingan. Saat sedang berjalan, tiba- tiba Elang mengajak bicara Keisha.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD