SEBELAS

1736 Words

Sampai pukul 9 malam, mereka tidak pergi. Karena Ale justru membawa Abel main ke rumahnya. Sementara itu, di lain tempat Melody berdecak. "Ulang tahun bohongan kali, ngapain kita datang sih?" Dan Mario menepuk nyamuk-nyamuk nakal di lengannya. "Terus buat apa Abel ngerias taman kota sebagus ini kalau dia gak serius?" Marvel pun mendengkus. "Dia mainin kita bukan, sih? Abel kan nakal." Rai tersenyum. "Kalau gue sih positive thinking aja, siapa tahu Abel ngira gak bakal ada yang datang. Makanya dia gak berani ke taman. Takut sakit hati." "t*i lah," decak Melody. "Gue balik." "Besok-besok mau ngerjain Abel gak?" cetus Mario Luhano. Rai menggeleng. "Gak baik. Abel udah ada maungnya." "Lo mau berhadapan sama Ketua Kesiswaan?" tanya Marvel. Dan begitu saja, Mario menyeringai. Ia katakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD