BUNYI mangkuk yang dipukul sendok, nyaring terdengar. Asep dan Yanto yang tengah menservice sebuah sepeda motor, kepala mereka sontak menoleh. Sebuah gerobak mangkal di seberang bengkel. Gerobak mi ayam. Di samping gerobak itu, berdiri perempuan bermabut dikepang satu ke belakang. Tubuhnya mengenakan atasan model kemeja perempuan kotak-kotak biru dan ungu, bawahannya celana jins biru muda. Tepat di bawah pohon tinggi yang tak begitu rimbun, perempuan itu berada dengan gerobak kesayangannya. Sebelah tangan memegang mangkuk, sebelah tangannya lagi memegang sendok. Pukul setengah dua belas. Cahaya matahari memancar. Sontak Asep dan Yanto senang, mereka sesaat saling pandang. Bibir mereka mengulas senyum. Mata mereka pun berbinar. Perut mereka serempak berbunyi. Sarapan pagi hanya makan sebuah