Bab 40 Rasa Kecewa dan Patah Hati Raizen

1963 Words

Karena keduanya terus saja berdebat, seorang perawat dengan wajah galak datang menghampiri mereka berdua. "Maaf, Pak, Bu, tolong jangan bertengkar di tempat ini. Anda mengganggu semua orang." Briana melotot tajam ke arah Gael, seolah-olah berkata: "Aku sudah bilang kepadamu, kan? Diamlah!" Gael memasang wajah muram, bibir merapat erat. Briana berkata canggung kepada perawat itu, "Maaf, kami tidak akan mengulanginya lagi." Perawat itu mengerutkan kening kencang, menatap mereka satu per satu, baru setelahnya mengangguk dan meninggalkan tempat itu. Ruang tunggu operasi sebenarnya cukup jauh dari tempat administrasi, tapi suara mereka cukup mengganggu di sekitar. Walaupun tidak jelas, suara bisik-bisik mereka membuat para pasien dan keluarganya, serta pekerja rumah sakit sangat penasaran.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD