Dua Puluh Satu

1335 Words

Sesampai di rumah, Valencia langsung memeluk dan mengecupi pipi Erika. Gadis kecil itu hanya menatap ibunya dengan pandangan bingung. “Erika kangen Bunda?” tanya Valencia. Erika mengangguk sambil menunduk. Sudah beberapa minggu dia tak bertemu ibunya dan dia tentu sangat rindu. “Sore ini mami antar Erika pulang ke Bunda, Erika mau?” tanya Valencia dengan wajah senang. Erika pun mengangguk, untuk pertama kalinya dia membalas mengecup pipi Valencia tanpa diminta, dia terlihat sangat gembira. Valencia mengusap perutnya, dia menyadari di sepanjang perjalanan tadi, dia pun tak akan mau dipisahkan dengan anak, darah dagingnya sendiri dengan alasan apa pun. Karena itu, sore menjelang malam. Valencia, Gandhi dan Erika mengunjungi kediaman Melissa. Sepertinya Melissa belum pulang kerja, Gan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD