“Dokter lepas infusnya ya, tarik napas panjang,” tutur dokter Lia seraya memegang jarum infus di tangan mungil milik Bella. Hari ini dia sudah boleh pulang dan dia cukup senang mendengar kenyataan bahwa dia akan pulang ke rumah ayahnya. Bella menarik napas panjang dan dokter Lia mencabut jarum itu, dia menempelkan plester dengan gambar lucu yang memang dikhususkan untuk pasien anak-anak di luka bekas infusnya. “Nah sekarang Bella sudah boleh pulang,” tutur dokter Lia. “Terima kasih, Bu Dokter,” tutur Bella dengan suara cadelnya, dibanding saat pertama masuk, kali ini dia tampak lebih segar. Meskipun matanya masih terlihat sedikit pucat. “Sama-sama,” ucap dokter Lia. Calvin menggendong Bella, sementara Anggita membereskan pakaian-pakaian. Ria datang untuk membantu membawa barang-baran