Penyakit yang diderita Bella jelas membuat konsentrasi Calvin akan pekerjaan menjadi buyar, dia terus saja memikirkan Bella, putri semata wayangnya. Ketika di kantor, hati dan pikiran berada di rumah. Hendra sudah mengingatkannya banyak hal namun dia tetap saja lebih banyak melamun. Kemarin Bella mendapat terapi keduanya, pagi ini dia berkata bahwa dia sangat mual dan lemas, itu sebabnya dia hanya terbaring di kasur saja. Dokter Lia sudah mengeceknya langsung ke rumah pagi tadi. Memang itu adalah salah satu dari efek terapi yang dialaminya. Siang ini Calvin sudah berjanji untuk melakukan meeting online dengan koleganya yang berada di negara lain. Itu sebabnya dia tetap ke kantor meskipun di kantor dia tak bisa melakukan apa-apa dengan baik. “Pak, dokumen yang urgent saya letakkan pal