Tujuh Puluh Empat

1577 Words

Anggita tengah berkutat dengan pekerjaannya di kantor, ketika mendengar suara deru helikopter di gedung bagian atas, suara itu kian dekat. Dia tak mengerti siapa yang memakai helikopter di gedung ini? Karena dia tak mendapat laporan apa-apa untuk izin pelandasannya. Tak berapa lama pintu ruang kerja Anggita terbuka, muncullah Calvin dengan senyum manisnya yang memikat. Dia memegang handle pintu. “Ayo ikut,” ajak Calvin. Anggita mengernyitkan keningnya. “Ke mana? Kamu yang bawa helicopter itu?” tanya Anggita. Calvin tampak tak sabar, dia melangkah maju dan menghampiri Anggita. Sepertinya pekerjaan Anggita sudah selesai karena laptopnya dalam keadaan home tanpa jendela apa pun yang terbuka. Calvin memegang tangan Anggita dan sedikit menariknya. “Aku harus jemput Bella, sebentar lagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD