Bagas terpaksa membatalkan penelitiannya bersama teman-temannya yang sudah direncanakan dilakukan di rumah Ningsih. Ia menghubungi mereka agar kembali ke kota karena dia akan standby di rumah sakit hingga Ningsih benar-benar pulih. Ia hanya meninggalkan rumah sakit saat masuk kampus, selebihnya ia tetap berada di sana mengisi waktu-waktunya. Pak Lik sesekali pulang untuk mengambil perlengkapan yang diperlukan, Muti dan Lilis yang selalu berada di sisi Ningsih selama perawatan.
"Hei, Bagas! Mau ke mana? Buru-buru amat!" tegur Erisa sore itu saat selesai mata kuliah.
"Mau ke rumah sakit," jawab Bagas singkat.
"Kamu ada hubungan keluarga sama Mbak Ningsih?" Erisa Mengernyit heran.
"Enggak, kenapa?"
"Heran aja, kamu sibuk banget semenjak Mbak itu masuk rumah sakit. Apa nggak ada keluargan
