Kembali Ke Kota

1135 Words

Klek! Ningsih membukakan pintu dan langsung bertatapan dengan Danu yang berdiri tepat di depan pintu. Beberapa saat mereka terdiam, masing-masing sibuk isi pikirannya. "Kita bicara di luar saja, Mas," ucap Ningsih memecah kesunyian. "Kenapa? Lebih nyaman di dalam." Danu mengernyit. Ningsih tidak menjawab, lebih memilih menutup pintu lalu berjalan ke meja makan. Danu hanya mengikuti. Mereka duduk, lalu kembali terdiam. "Ada apa, Mas?" Ningsih kembali mengawali pembicaraan. "Mas mau balik ke kota besok," ujar Danu dengan wajah menyesal. Ningsih menaikkan alisnya, entah senang atau sedih dengan berita itu, tapi ada rasa sesak kembali menyergap di hati. "Aku mau selesaikan semua urusanku di kota. Mas sudah memikirkan, kamu adalah yang paling prioritas dalam hidup Mas. Mas tidak mau men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD