Pria B*adab

1508 Words

Saking kerasnya Ningsih memukul, sapu itu patah dan melayang entah ke mana. Bertepatan dengan itu, sisa sapu yang dipegang Ningsih berhasil tertangkap dan ditarik dengan kasar sehingga sapu itu pun terlepas. Orang itu segera berdiri, menyembulkan diri dari balik gorden tempatnya bersembunyi. Kesempatan itu Ningsih gunakan untuk berlari sekencang yang ia bisa masuk ke dapur, mengambil pisau yang tergeletak di atas meja. Meskipun gelap, ia masih bisa melihat pria itu menyusulnya. Ia mengacungkan pisau, memberi jarak para pria itu. "Jangan mendekat! Atau kamu akan mati!" seru Ningsih dengan suara bergetar. Pria itu tidak peduli, ia terus merengsek maju. Ningsih segera membuat gerakan acak melayangkan sabetan pisau ke kiri dan ke kanan. "Argh!" pekik pria itu. Ningsih merasa sabetannya m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD