Chapter 28 : Bujuk Rayu Citra

1166 Words

Chapter 28 Citra mengobati luka-luka Arya, tanpa ada pembicaraan diantara mereka. Arya hanya diam dan merasakan nyeri saat luka itu bersentuhan dengan handuk hangat. Sesekali Citra memperhatikan wajah Arya yang menahan sakit, ingin sekali dia mengatakan 'tahan' tapi egonya cukup besar sehingga membiarkan dia kesakitan. Usai mengobati Arya, Citra pergi meninggalkan Arya, dan menutup kembali rolling door. Berjalan kembali di gelapnya malam. Ia takut kejadian barusan terulang lagi, namun ia tepis ketakutan itu dengan kuat. Citra melepas sendal setinggi enam senti itu dan berlari sekuat tenaga. Jarak yang biasa ia tempuh selama sepuluh menit kini hanya sekitar tujuh menit. Detak jantungnya terpacu sangat cepat, nafasnya ngos-ngosan dan menderu-deru. Pundaknya naik turun mengikuti laju na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD