Perasaan Terbakar

1307 Words

Siang itu Moza mengendarai motornya, pulang dari kampus.  Helm capung menutup kepalanya.  Ujung rambutnya yang tergerai pun beterbangan diterpa angin.  Wajah cantiknya dihias senyum.  Entah apa yang membuatnya selalu tersenyum hari ini.  hatinya bahagia.  Halooo… Apa kabar hati Moza?  Kenapa mendadak jadi berbunga-bunga begini?  Jari lentiknya menarik rem saat mendapati lampu merah di persimpangan jalan.  Dengan sabar, Moza menunggu detik demi detik yang berjalan.  Antrian kendaraan di sekitarnya mulai memanjang.  Perhatian Moza tertarik pada sebuah motor yang berhenti di samping, hanya berjarak dua motor dari posisinya.   Di balik kaca helmnya yang hitam, Moza masih bisa melihat dengan jelas pemandangan itu, tampak Musa duduk di atas motornya, seorang gadis duduk membonceng di belakangn

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD