PART. 16

969 Words

Mereka tiba di depan kantor Aska. Kantor dua tingkat ini terlihat sederhana saja, berupa ruko dua lantai, yang dilantai dasarnya ada toko yang menjual berbagai macam keperluan untuk usaha tambak, dan peternakan. Juga bibit sayuran, dan pupuknya. Ruangan Aska ada di lantai atas. Asifa menuntun Tari menaiki anak tangga dengan langkah perlahan, dan hati-hati. Pintu ruangan Aska tampak terbuka. Aska tidak memiliki sekretaris, atau asisten pribadi. Tapi, ia memiliki beberapa staf yang membantunya. Semua stafnya pria, tidak ada wanita. "Assalamuallaikum," Tari melongokan kepala ke dalam ruangan. "Nini! Walaikum salam," Aska langsung bangkit dari kursi kerjanya. Disambut kedatangan Tari dengan mencium punggung tangan nininya itu. "Asifa, ambil piring, dan sendok ya. Buatkan Abangmu teh hang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD