Cantika masuk ke rumah, ia baru saja dari mengantar Revan, dan Vanda ke rumah Asma. Karena Asma baru pulang kuliah. Asma ingin menidurkan anak-anak di rumahnya. Cantika masuk ke dapur menemui Acil Ijah. "Aska, dan Asifa sudah makan siang?" "Belum, katanya ingin sholat dzuhur dulu. Tapi, sudah lama belum turun juga." "Jangan-jangan ketiduran," Cantika meninggalkan dapur, ia menaiki anak tangga. Tiba di depan pintu kamar Aska. Diketuk perlahan daun pintu, sambil memanggil nama putra, dan putrinya. Tidak ada jawaban, Cantika merasa penasaran, ia coba untuk memutar gagang pintu. Pintu tidak terkunci, Cantika melongok ke dalaam. Di atas ranjang, Aska berbaring telentang, Asifa tengkurap di atas tubuh Aska. Selimut hanya menutup sampai ke pinggang Asifa saja. Pandangan Cantika jatuh ke la