"Apa kamu masih ragu?" tanya Zero. Wajahnya bertambah pucat karena memang perutnya masih terasa sakit. Zero tidak memikirkan tentang dirinya, tapi ia memikirkan tentang hubungannya dengan Salsabila kedepannya. "Sedikit," jawab Salsabila. Zero tidak kecewa, setidaknya rasa takut akan sebuah pernikahan tidak terlalu besar lagi. Zero yakin bisa menghilangkan keraguan yang sedikit itu. "Baiklah. Saya tidak memaksa kamu untuk percaya 100 persen." Salsabila memainkan jari tangannya sendiri. "Beri saya waktu," pintanya. "Baiklah." Zero langsung setuju. "Bapak tidak keberatan?" Salsabila tidak menyangka Zero akan setuju dengan mudah. "Tidak, kenyamanan kamu lebih penting dari apapun." Salsabila tersenyum. Zero tidak pernah menunjukkan hal-hal yang buruk kepada dirinya. Ia juga selalu menga