BAB 14

1302 Words

Sacha dan Lia sudah kembali ke rumah dan mereka masih mempertahankan aksi diam. Lia tidak tahu lagi harus berbuat apa. Diamnya Sacha membuatnya tidak bisa berkutik, bahkan kini sosok Lia yang cerewet berubah menjadi pendiam setelah kejadian itu. “Saya mau tidur, kalau kamu mau makan malam, makan malam sendiri saja,” ucap Sacha, dengan suara dan wajah yang datar. Lalu dia melangkah menaiki anak tangga menuju lantai dua di mana kamarnya berada. Lia melirik ke arah meja dapur yang terlihat gelap tanpa penerangan. Seketika bulu kuduk gadis itu berdiri. “Mana mungkin Lia makan malam sendiri. Lebih baik Lia tidur, besok kan udah masuk kuliah,” gumamnya. *** Pagi hari telah tiba, Lia merasakan perih yang luar biasa di daerah lambungnya akibat semalam dia tidak mengisi kembali perutnya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD