Bab 17. Hara Murka

1030 Words

Sean pulang, langsung menanyakan keberadaan sang istri yang tidak ada di dalam kamar. Ia mencari-cari semua orang, ternyata mereka tengah ber kumpul di ruang tengah. "Di mana istriku? Kenapa gak ada di kamar?" "Dia 'kan pulang Sean. Baru tadi pagi dia berangkat!" sahut Yora. Tatapan Sean menajam, tetapi ia tidak bisa mengeluarkan kekesalannya. Sean memijit pangkal hidungnya, kemudian menatap mereka dengan sayu. "Kenapa gak ada yang larang?" geramnya. "Lho istrimu sudah izin Sean, dia sendiri yang bilang," balas Metha. "Kekhawatiranku yakin dari awal. Mereka punya masalah," gumam Nathan. Ia menghunus ke arah sang anak, lalu berkata, "Selesaikan apapun itu Sean, papa gak mau kalau sampai pamanmu tau. Bawa kembali menantuku." Sean bergegas membawa kunci mobil, segera ia pergi denga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD