Bab 19. Malapetaka Di Tengah Malam

1005 Words

Dua bulan berlalu, tanpa terasa kandungan Hara kian membesar. Satu keluarga pun mulai berandai-andai membayangkan momen saat kehadiran sosok bayi yang akan meramaikan rumah mereka. Berbeda dengan Sean, ia sedang cemas dan merasa takut jika calon buah hatinya berjenis kelamin yang tidak sesuai harapannya. Namun, semua itu tertepis sebab, saat ini adalah kebahagiaan full untuk pria itu. "Hara, anak pertama kita. Dia laki-laki!" Sean tampak heboh melihat monitor yang menunjukkan gambar janin putranya. Terlihat detil apa jenis kelaminnya di sana, berharap jika dilahirkan nanti anak itu benar-benar sesuai. "Syukurlah. Kak Sean senang?" "Sangat amat senang. Terima kasih, Hara!" Sean memberinya spam kecupan, sampai tidak ada yang tertinggal. Ricard yang menyaksikan mereka pun tampak terse

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD