Dua Minggu berlalu. Hara dinyatakan hamil lagi, setelah Ricard memeriksa kemarin. Maka dari itu, ia pun melupakan keinginannya untuk belajar bela diri. Mungkin, pada saat itu masa suburnya sangat digunakan dengan baik, Sean berhubungan sampai beberapa kali sehari, sampai-sampai pembuahannya berhasil. Oleh karena itu pula, belajar bela diri yang sudah dipersiapkan terpaksa dicancel. Namun, kehamilan kali ini cukup melelahkan tidak seperti sebelumnya. Hara mual-mual parah, pusing berlebihan, stres dan sangat sensitif. Apalagi dengan indra penciumannya. Ya, ia tidak bisa mencium bau makanan yang amis seperti jenis daging-dagingan dan lain-lain. "Aku gak sabar mau USG lagi!" ujar Sean mengecupi perut Hara yang masih rata. Sedikit yakin kalau anak yang saat ini dikandung sang istri adalah