Episode 3

2364 Words
Chaitlin yang sebenarnya sangat sedih mendengar ucapan ibu tiri nya tidak ingin membuat ayah dan ibu nya bertengkar akhirnya menyampingkan perasaan nya ... " sudah yah .. tidak apa - apa . Chaitlin juga senang membelikan Arabella kasir . Hitung - hitung sebagai hadiah atas kelulusan arabella " Ucap Chaitlin seraya menggandeng lengan ayahnya dan tersenyum tulus . "Kamu dengar kan .... chaitlin yang ingin melakukan nya sendiri " Ucap ibu tiri chaitlin seraya meninggal kan mereka . Ayah chaitlin yang melihat hal itu hanya bisa menggelengkan kepalanya . " Udah lah yah , nggak usah di pikirkan . Lebih baik ayah sekarang istirahat . Chaitlin juga ingin istirahat ... selamat malam ayah " Ucap Chaitlin lembut seraya mengecup pipi sang ayah dan berlalu kekamar nya . " Selamat malam nak " Balas ayah Chaitlin . Lelaki paruh baya itu sangat bersyukur memiliki anak yang sangat sabar . Mansion Arthur Arthur benar - benar tidak menduga kalau diri nya akan bertemu dengan Chaitlin secepat itu . Dibalik sosok nya yang kejam dan dingin jauh di dalam lubuk hati Arthur dia sangat merindukan gadis yang selalu ada untuk nya ketika dia masih kecil itu . " Bagaimana mungkin aku bertemu dengan nya di saat seperti ini ? " Tanya Arthur pada diri nya sendiri seraya menundukkan kepala nya . " nggak boleh ... saat ini belum waktu nya . Aku tidak ingin dia mengacaukan semua rencana yang sudah aku buat sejak lama " Ucap Arthur seraya menatap ke arah kolam renang . Arthur adalah sosok yang sangat kuat pada pendirian nya dan kali ini lelaki tampan itu mencoba untuk memegang ucapan nya meskipun jauh di dalam lubuk hati nya dia sangat merindukan gadis cantik itu Keesokan harinya ... Hari ini akhirnya Arabella pulang dan tentu saja langsung di sambut gembira oleh chaitlin sang adik.  Terlepas dari bagaimana perlakuan ibu dan kakak tiri nya pada nya dia tetap saya dan sangat menghormati ibu dan kakak tiri nya itu . Chaitlin bahkan pernah berkata pada teman nya bahwa gadis cantik itu merasa hutang budi pada ibu tiri nya karena meskipun dia bukan anak kandung , tetapi ibu tiri nya itu mau membesarkan nya sampai saat ini . Maka dari itu sampai saat ini Chaitlin selalu menuruti apa yang ibu dan kakak tiri nya itu ingin kan . Di taman rumah Chaitlin saat ini sudah ada Amanda dan juga Darren yang seperti nya juga datang untuk menyambut kedatangan Arabella . "  Aku dan Darren sangat berhutang maaf pada mu . Kami benar - benar sudah sangat sibuk untuk mengunjungi kalian. Sejak Darren sudah mulai membantu perusahaan papa nya kita sangat di sibukkan oleh beberapa laporan perusahaan lain  " Ucap Amanda dengan nada sombong . " Tidak apa - apa , saya sering melihat anda di Berbagai platform sosial media dan kamu juga nampak nya sering menghadiri banyak acara dan pesta . Sebenar nya saya juga sangat ingin pergi tetapi sayang sekali saya harus merawat George " Ucap Ibu tiri Chaitlin seraya mengelus pundak sang suami . " George ... bagaimana kabarmu ? " Tanya Amanda seraya menatap George yang sedang ingin menyendok gula ke gelas nya . " Aku baik - baik saja " Ucap nya seraya ingin menyendok kan gula ke gelas nya namun ditahan oleh sang istri . " Apa yang sedang kamu lakukan ? " Tanya istri nya dengan tatapan jengkel . " Apa kamu tidak lihat? Tentu saja aku ingin menambah kan gula ke teh ku " Ucap George bingung . " Untuk apa George ? Chaitlin sudah menambahkan 1 1/2 sendok gula ke dalam sana . jangan lupakan kala kamu punya gula darah yang sangat tinggi" Ucap ibu tiri Chaitlin dengan nada jengkel . " oh ... begitu " Ucap George masih dengan ekspresi bingung nya . Darren yang melihat hal itu sontak saja ikut mengomentari .. " Seperti nya kondisi Uncle cukup serius , bukan kah ini akan menjadi beban bagi Arabella " Tanya Darren dengan nada yang merendahkan . Chaitlin yang mendengar hal itu tentu saja tidak tinggal diam . " Kak Arabella tidak pernah menganggap kalau ayah kami itu sebagai beban " Ucap Chaitlin seraya menatap Darren Marah . "Chaitlin .. Darren hanya merasa khawatir pada Arabella . Kamu paham kan ? Kakak mu perlu mencari pekerjaan dan di satu sisi dia juga harus merawat ayah kalian "Ucap Amanda membela sang anak . " Benar Chaitlin , Kakak hanya khawatir dan mungkin saja Kakak bisa membantu kalian ." ucap Darren mencoba memberikan Chaitlin pemahaman . " dengar kan ? Mereka benar - benar hanya khawatir dengan kakak mu dan lagi pula apa masalah mu sebenar nya ? Apa kamu cemburu ? " Tanya Ibu Chaitlin dengan nada Marah dan mata yang menatap Chaitlin tajam. " Ibu aku tidak cemburu " Ucap Chaitlin lembut . " kalau begitu pergi dan jemput kakak mu jangan membuat nya lama menunggu " Ucap Ibu tiri Chaitlin tegas . " baik bu " Ucap Chaitlin seraya bangkit dari duduk nya dan berjalan keluar . Sesampai nya di luar . " Kak ... aku sangat merindukan mu " Ucap Chaitlin seraya memeluk sang kakak dengan tulus . " aku juga merindukan mu " Balas Arabella seraya membalas pelukan sang adik . " kak ini ada kado dari kak Darren " Ucap Chaitlin seraya menyodorkan kotak perhiasan kepada Kakaknya . Arabella pun langsung membuka nya dan seketika tersenyum dan mengembalikan nya ke Chaitlin . " Ada apa kak ? Apa kau tidak menyukai nya ? " Ucap Chaitlin heran . "Ini sangat cantik . Tapi kamu tau sendiri kalau aku tidak pernah menerima hadiah dari seseorang tanpa alasan . Kakak hanya takut kalau aku akan membayar lebih mahal dari harga kalung ini " Ucap Arabella seraya menaruh kalung pemberian Darren itu ke telapak tangan Chaitlin seraya tersenyum . " Kamu benar kak , memang seperti itu . Tapi kak .. kalau Ibu sampai tau kalau kakak mengembalikan barang ini ibu benar - benar akan marah . Ibu nampak nya sangat menyukai kalung ini . Bagaimana kalau ibu sampai marah padamu ? " Ucap Chaitlin dengan nada serius . " jika karena kalung ini membuat nya sangat marah , tidak kah dia akan menjadi gila jika dia tau kalau seseorang mengirim cincin berlian yang sangat besar yang harga nya sampai ratusan juta sebagai kado selamat datang pada ku ? " Ucap Arabella dengan senyum yang sangat cerah . " Tunggu kak , siapa yang sudah mengirimi mu cincin berlian itu? " Ucap Chaitlin yang ikut penasaran dengan sosok yang rela mengeluarkan uang ratusan juta rupiah untuk kakak tiri nya itu . " kamu tidak perlu khawatir tentang hal itu . Karena lelaki itu belum cukup menarik perhatian ku . Pergi dan kembalikan kalung itu dan katakan pada mereka kalau aku ingin istirahat " Ucap Arabella seraya tersenyum pada adik nya .  Chaitlin yang masih takut jika ibu nya marah pun menghentikan langkah kakak nya " Bagaimana kalau ibu bersikeras kak ? " Tanya Chaitlin lagi . " kalau begitu katakan pada nya kalau aku bukan anak kecil lagi . Aku sangat tau kenapa Darren memberikan ku kalung itu . Jika aku benar tentang hal itu maka Darren benar - benar sudah meremehkan aku ." ucap Arabella seraya tersenyum sinis . Setelah ucapan Arabella itu Chaitlin pun melakukan apa yang kakak nya perintah kan meskipun Darren sangat marah tetapi dia tidak bisa mengeluarkan emosi nya itu dirumah Chaitlin . Sepulang nya dirumah .. " Dia fikir dia itu siapa !!! Berani - berani nya dia mengembalikan kalung itu padaku dan menjatuh kan harga diri ku seperti itu " Teriak Darren seraya melemparkan kalung pemberiannya itu ke lantai . " Gadis itu memang seseorang dari keluarga bergengsi tapi semua orang tau kalau ayah nya itu sudah bangkrut .Mereka itu masih cukup beruntung karena aku masih ingin menjadi teman mereka " Ucap Darren pada ibu nya . "Tenang lah nak " Ucap Amanda mencoba menenangkan sang anak . " Tenang ? Bagaimana aku bisa tenang ma ? Gadis itu mengembalikan kalung itu dan membuat aku malu. Mama tau ... aku menghabiskan jutaan rupiah hanya untuk kalung sialan itu " Ucap Darren menatap ibu nya kesal . " Tapi mama suka sikap Arabella tadi . Ketika mama masih muda , mama masuk kedalam kalangan sosialita . Mama adalah orang yang pemilih untuk mencari pria yang terbaik . Tidak seperti para wanita yang sering kamu temani hanya untuk bermain dan para wanita itu hanya terobsesi dengan uang kamu saja " Ucap Amanda dengan nada serius . Dengan jengkel Darren pun duduk seraya menundukkan kepala nya pusing . " lalu apa yang harus Darren lakukan ma ? Apa kah Darren harus menaruh setumpuk uang di depan rumah nya ? " Tanya Darren dengan nada frustrasi . " Arabella tidak tergila - gila dengan uang . Dia menyukai pria yang memuja dan menghormati nya . " Jawab Amanda dengan nada serius . Darren yang mendengar ucapan ibu nya hanya bisa menghembuskan nafas nya . " Mama punya ide ... Sabtu ini akan ada acara pelelangan saham . Mama akan mengundang Arabella dan juga ibu nya dan tugas kamu ada lah memenangkan saham tertinggi disana dan memberikan nya pada Arabella . Kamu harus membuat semua orang iri pada Arabella dan menginginkan posisi Arabella . Mama yang setelah itu Arabella akan bertekuk lutut pada mu " Ucap Amanda penuh keyakinan dan meninggal kan anak lelaki nya itu sendiri . Darren yang mendengar itu hanya bisa menganggukan kepala nya tanda mengerti . " Arghhh !!!! Sialan !! Dimana lagi aku mendapat kan uang !" teriak Darren ketika lelaki itu sudah tiba dikamar nya . Lelaki itu mengecek berangkas nya yang ternyata sudah kosong akibat diri nya yang sering bermain judi . Sementara itu di Mansion Arthur . Lelaki tampan itu nampak sedang berlatih tembak bersama dengan Aurora .Arthur memang terkenal pandai dalam menggunakan senjata berapi itu . Arthur yang sedari tadi nampak serius menembak papan target akhirnya memulai pembicaraan " kamu masih jago aunty ... ini yang di sebut terampil " Ucap Arthur seraya menatap Aurora bangga . " Aku dengar - dengar kamu akan pergi ke acara pelelang saham ? " Tanya Aurora dengan nada serius . " iya benar aunty " Jawab Arthur seraya tersenyum . " Apakah kamu akan mendapatkan saham untuk ku ? " Tanya Aurora menggoda . " Arthur fikir aunty tidak suka bermain saham seperti itu ? " Balas Arthur seraya kembali memasukkan peluru ke senjata nya . " Kamu benar , kamu memang sangat tau kalau aunty tidak suka bermain saham. Kalau begitu untuk apa kamu pergi kesana ? " Tanya Aurora dengan nada yang lebih serius . " Arthur mendengar mereka mempunyai makan yang sangat enak di sana aunty . Arthur hanya datang kesana untuk makanan gratis " Jawab Arthur santai seraya bersiap - siap menembakkan kembali peluru nya ke arah papan target namun Aurora segera menghentikan nya. " Arthur .... kamu bisa membohongi orang lain tapi tidak dengan aunty . Kamu datang kesana untuk bertemu orang - orang itu kan ? " Ucap Aurora dingin . Arthur yang mendengar hal itu mulai menurun kan senjata nya . " Aunty ... aku fikir kamu tidak pernah bilang untuk tidak akan pernah menghentikan aku . " Ucap Arthur seraya menatap Aurora . " iya , kamu benar . Aku memang tidak akan pernah bisa menghentikan kamu tapi kamu melakukan sesuatu terlalu jauh tolong kamu pertimbangan kan pendapat ku . Aunty sudah berjanji pada ibu mu untuk menjaga mu dengan baik dan melindungi kamu dari bahaya apa pun itu . " Ucap Aurora tegas . Arthur yang mendengar hal itu mulai luluh . " aunty ... aku sudah anggap aunty seperti ibu kedua aku . Kamu bisa menghentikan aku kapan saja tapi aku akan selalu memberikan jawaban yang sama maka dari itu jangan khawatirkan aku . Aku selalu memikirkan terlebih dahulu sebelum aku melakukan sesuatu " Ucap Arthur dengan nada serius seraya menggenggam tangan Aurora . Sebelum Aurora membalas perkataan Arthur seorang laki - laki menginterupsi mereka . " Tuan Arthur " Ucap lelaki itu . Arthur yang melihat kedatangan lelaki itu segera menghampiri nya . " ada apa ? apa kau sudah menyelesaikan tugas yang saya perintah kan Alan ? " tanya Arthur serius . " sudah tuan , tapi menurut saya gadis itu tidak akan memakai barang pemberian tuan ke acara itu " Ucap Alan yakin . Alan memang di suruh Arthur untuk mengirim kan hadiah gaun kerumah Arabella . Entah apa yang di rencanakan Arthur dengan gaun itu . " Jika dia tidak melakukan nya ... maka aku yang akan memulai melakukan nya deluan " Ucap Arthur yakin . Alan yang mendengar hal itu hanya bisa menatap bos nya bingung . Kantor Chaitlin " Halo, iya ibu aku tau . Aku sudah menyewakan ibu dan Arabella mobil mewah " Ucap Chaitlin pada ibu tiri nya yang berada di seberang telfon sana . " hah ? Siapa yang bayar ? " Tanya ibu tiri nya . Wanita paruh baya iu memang tidak mau mengeluarkan uang nya sepeser pun untuk hal seperti ini dan dia selalu meminta pada Chaitlin yang tentu saja akan selalu dituruti oleh gadis itu . " aku memakai kartu kredit ku bu " Ucap Chaitlin dengan nada sedih . Jujur saja gadis cantik itu merasa sangat sedih dengan keadaan ini tapi dia harus ikhlas menjalani nya . " baik lah kalau begitu " Ucap ibu tiri Chaitlin seraya mematikan telfon nya . Chaitlin pun mulai melanjutkan kerjaan nya hingga suara seorang laki - laki mengagetkan nya . " Chaitlin !! Aku benar - benar tidak mengerti dengan kamu . Kenapa kamu harus menyewakan mobil mewah untuk Ibu dan kakak tirimu ? Bukan kah kamu punya mobil ? " Tanya Richard serius . Lelaki itu adalah sahabat Chaitlin di kantor . " Richard ... kamu tau sendiri kalau mobil aku sudah sangat tua . Itu terlalu jelek untuk di pakai ke acara kalangan atas seperti itu " Jawab Chaitlin lembut . " astaga Chaitlin ... terkadang saya fikir kamu itu terlalu mengikuti apa yang ibu kamu katakan " Ucap Richard sarkastik . Apa tujuan Arthur memberikan gaun itu pada Arabella ? Bagaimana kelanjutan hubungan Arthur dan Chaitlin ?? 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD