Episode 10

1409 Words
" Lepasin nggak " Ucap Chaitlin lagi namun nampak nya Arthur tetap menghiraukan ucapan wanita cantik itu namun dengan kekuatan nya chaitlin akhir nya bisa melepaskan genggaman Arthur dari tangan nya . " baik lah " Ucap Arthur seraya melepas kan Chaitlin . chaitlin yang merasa sangat jengkel menghadapi laki - laki yang ada di hadapan nya akhir nya berjalan masuk menuju condo itu namun tarikan Arthur di lengan nya membuat nya malah jatuh ke pangkuan Arthur . " Arghh ! apa yang anda lakukan ? kumohon lepaskan aku tuan !" Teriak Chaitlin dan mencoba melepas kan diri namun pelukan Arthur terasa sangat erat . " Nona , bisakah banda menurun kan nada suara anda ? ini sudah malam tidak baik di dengar orang atau kamu mau seluruh anggota keluarga mu melihat kita seperti ini ? menurut mu apa yangv akan mereka fikir kan? " Ucap Arthur dengan nada menggoda seraya masih terus memeluk Chaitlin erat . " oh .. atau mungkin kah ini alasan anda menyuruh ku singgah untuk minum teh dan makan cemilan di tengah malam seperti ini ? karena anda ingin berlama - lama bersama saya di sini ? " Ucap Arthur kembali menggoda gadis cantik yang berada di hadapan nya saat ini . entah mengapa arthur merasa sangat bahagia melihat wajah kesal Chaitlin wajah yang selalu dia rindu kan . " Apa yang anda katakan ? saya memanggil anda kesini karena saya merasa berutang budi pada anda karena telah menyalamat kan dan mengantar ayah saya pulang . saya tidak pernah mempunyai fikiran seperti yang ada katakan barusan. sekarang saya mohon anda pulang " Ucap Chaitlin kesal. chaitlin tidak habis fikir dengan apa yang laki - laki yang ada di hadapan nya ini katakan bagaimana bisa laki - laki itu mengatakan hal yang sangat tidak masuk akal seperti itu . " dan satu hal lagi yang harus anda ingat baik - baik tuan , saya tidak akan membiar kan kakak saya berurusan dengan anda bagaimana pun cara nya " Ucap Chaitlin dengan nada yang sangat marah . chaitlin pun masuk ke dalam condo nya dan menutup nya . " kita lihat saja nanti , apa kah kakak mu masuk kedalam rencana ku atau tidak .. " Ucap Arthur dengan suara pelan yang mungkin tidak akan bisa chaitlin dengar . Arthur yang mendapat perlakuan seperti itu hanya tersenyum . laki - laki itu sama sekali tidak merasa tersinggung sama sekali karena dia sangat tau bagaimana karakteristik gadis nya itu . Arthur pun melangkah kan kaki nya meninggal kan rumah chaitlin menuju mansion nya . Chaitlin yang merasa arthur sudah pergi akhir nya mengintip melalui jendela dan benar saja lelaki tampan itu sudah tidak ada di sana . Chaitlin kembali memikit kan apa kah Arthur itu benar - benar bukan teman masa kecil nya atau tidak . perilaku nya memang sangat berbeda namun ada sesuatu di dalam diri chaitlin yang mengatakan kalau laki - laki itu adalah teman kecil nya dulu . " apa kah itu benar - benar kamu ? tapi entah mengapa sikap kamu sekarang jadi berbeda seperti itu ? sifat mu yang seperti itu mebuat ku hampir tidak mengenal mu lagi brian .. " Ucap Chaitlin seraya menatap pianika brian dulu . chaitlin sangat rindu brian .. laki - laki kecil yang selalu menolong nya dulu . air mata chaitlin tidak terasa turun di pipi nya yang mulus . chaitlin dengan terus menerus menggunakan tisu membersih kan bibir yang tadi arthur kecup seraya memikir kan semua yang kejadian yang sudah terjadi . sementara di tempat lain arthur juga memikirkan Chaitlin namun dengan perasaan yang berbeda . laki - laki itu merasa sangat senang karena bertemu dengan teman masa kecil nya itu namun di sisi lain dia merasa tidak boleh terlelu terbawa perasaan karena semua rencana nya sama sekali belum berjalan sesuai dengan yang laki - laki itu harap kan . " maaf kan aku .. mungkin saat ini kamu pasti bingung dengan perlakuan aku atau mungkin saja kamusekarang sudah membenci ku tapi aku melakukan ini untuk membalas semua perlakuan orang yang menyakiti kita saat itu . meskipun harus membuat kamu membenci ku tidak masalah .. " Ucap Arthur entah pada siapa dengan mata yang nampak berkaca - kaca . Keesokan hari nya di rumah amanda .. Darren nampak baru saja bangun dan menuju dapur untuk mengambil minum namun laki - laki itu nampak kaget karena kehadiran seorang wanita muda yang berada disana yang nampak sedang membuat teh dengan pakaian yang bisa di katakan lumayan minim . darren yang melihat hal itu tentu saja tertarik .. laki - laki itu pun bergerak dengan sanat pelan menuju wanita muda itu namun belum sempat diri nya menyentuh wanita itu amanda sudah datang dan melihat kelakuan nya . amanda sangat tau bagaimana karakteristik anak semata wayang nya itu . " Darren .. apa yang kamu lakukan ? " Tanya Amanda dengan wajah marah nya seraya memperhatian Darren dan juga wanita muda itu . " Ma .. ini tidak seperti apa yang mama fikir kan . Darren tidak melakukan apa - apa " Ucap darren dengan suara yang nampak sangat gugup. sementara wanita muda yang berada di samping datrren tidak kalah kaget nya melihat kehadiran amanda dan darren di sana . " lalu apa yang kamu lakukan tadi ? dan apa yang kamu lakukan tadi hah?! " tanya amanda seraya menatap darren dan wanita muda itu secara bergantian . amanda sangat marah saat ini melihat kelakuan putera nya . " Saya sedang membuat teh nyonya .." Ucap Wanita muda itu dengan nada serius . wanita itu sama sekali tidak tau apa yang sedang terjadi saat ini . wanita muda itu hanya mebuat teh lalu tiba - tiba kejadian ini terjadi . sungguh membuyat wanuita muda itu kebungungan . amanda yang mendengar hal itu mendengus lalu beralih menatap anak nya yang saat ini nampak sangat gelagapan . " kalau darren .. Aku mendekati nya karena ingin tau siapa yang berada di rumah kita ma dan apa yang sedang dia lakukan . aku hanya tidak ingin orang yang kita tidak kenal melakukan hal macam - macam di rumah kita " Ucap Darren seserius mungkin . laki - laki itu sangat tau bagaimana ibu nya itu dan dia tau kalau saat ini ibu nya itu sangat marah dan jugi sedang mencurigai nya . Amanda tersenyum tipis seperti tidak percaya hingga asisten rumah tangga mereka datang .. "Bella .. sekarang kamu beri salam pada tuan darren anak dari nyonya amanda " Ucap Asisten rumah tangga amanda pada keponakan nya itu . " Selamat pagi tuan darren , saya bella keponakan dari bibi . saya sementara ini akan tinggal bersama bibi di rumah nyonya amanda dan saya akan bekerja membantu bibi di sini seraya berkuliah " Ucap Bella dengan nada sopan . darren yang mendengar hal itu tersenyum " oh .. jadi kamu keponakan dari bibi ? kamu keponakan bibi yang kata nya 2 bulan lalu kehilangan orang tua kamu karena kecelakaan . sehingga kamu tidak memiliki siapa - siapa lagi selain bibi kan jadi dia harus tinggal disini bersama mu . apa benar ? " Ucap Darren dengan nada yang entah mengapa berubah lembut tidak lupa dengan senyum yang terlihat sangat menjengkel kan. " benar tuan darren " Ucap asisten rumah tangga amanda dengan canggung . wanita tua itu pun beralih menatap keponakan nya . " bella , bukan kah sekarang sudah waktu nya kamu pergi kuliah ? ayo.. cepat pergi " Ucapa Asisten rumah tangga amanda pada keponakan nya wanita tua itu merasa kalau kondisi saat ini sudah sangat tidak baim . melihat bagaimana ekspresi wajah amanda saat ini sudah sangat di pastikan kalau amanda sangat marah saat ini . wanita paruh baya itu memang sangat sensitif dan juga sangat protektif pada anak semata wayang nya itu . amanda selalu ingin anak nya mendapat kan semua yang terbaik dan tidak memilih jalan yang salah termasuk dala memilih calon pendamping hidup . " iya bibi benar " Ucap Bella seraya merik tangan bibi nya untuk pergi dari sana cepat - cepat . setelah kepergian bella darren pun berjalan menuju ruang keluarga yang masih di ikuti oleh ibu nya . " darren .. mama belum selesai bicara sama kamu " Ucap amanda pada anak nya itu . " bicara apa lagi ma ? jangan bilang ini masih masalah tentang keponakan bibi ? bukan kah darren sudah menjelas kan sama mama tadi " Ucap darren yang baru saja duduk di kursi seraya menatap ibu nya .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD