Episode 7

2068 Words
" bagaimana Darren apa kamu menyukai nya ? " Tanya Sarah lagi ketika merek sudah sampai di sana . " tidak buruk , Aku sudah pernah datang ke kasino yang lebih besar dari tempat ini . Tapi tidak bisa dipungkiri tempat ini tidak begitu buruk " Ucap Darren dengan nada sombong . Sarah yang mendengar hal itu tersenyum hingga seseorang menginterupsi pembicaraan mereka . " selamat malam nona Sarah , bosa saya sudah menyiap kan semua nya " Ucap karyawan di kasino itu . " silah kan ... " Ucap karyawan itu seraya berjalan ingin menuntun mereka menuju tempat yang dia maksud . " terima kasih , ayo .. " Ucap Sarah seraya menarik lengan Darren untuk mengikuti nya . Darren yang penasaran memberhentikan langkah nya . " apa itu ? Siapa yang dia maksud bos nya? " Tanya Darren pada Sarah . Nampak nya lelaki itu masih sedikit bingung dengan semua yang terjadi. " bos itu berarti pemilik kasino ini Darren , aku baru saja menelfon orang itu dan mengatakan pada nya kalau aku akan datang . Jadi dia meminta karyawan nya untuk menyiapkan semua nya untuk kita"  Ucap Sarah dengan nada santai . " oh , kalau begitu kamu sering datang kesini ? Itu sebab nya kamu bisa menjadi tamu VIP mereka " Ucap Darren seraya menatap Sarah dengan senyuman . " Darren , aku bukan tamu VIP . Aku hanya pelanggan biasa disini " Ucap Sarah dengan nada serius . Darren yang mendengar hal itu tersenyum . " Benarkah " Ucap Darren seraya mengelus tangan Sarah dan hendak mencium tangan wanita itu tetapi Sarah langsung melepaskan nya . " ayo kita masuk dan lihat " ajak Sarah . Seraya menggandeng tangan Darren . " bisakah kamu memberitahu aku permainan apa yang ingin kamu main kan terlebih dahulu ? " Tanya Sarah seraya tersenyum. " biar kan aku melihat terlebih dahulu , pertama - tanya mari kita menukar chip terlebih dahulu " Ucap Darren membalas senyum Sarah . " ayo , aku akan menghantar mu kesana " Ucap Sarah . " baiklah ayo " Ucap Darren seraya mempersilahkan Sarah . Tanpa Darren sadari di sana sudah ada cctv yang bisa Arthur pantau dari ruangan nya . " beri aku chip " Ucap Darren seraya ingin mengambil uang yang ada di saku jas nya namun belum sempat mengeluar kan nya Sarah sudah menahan lengan nya terlebih dahulu . " tidak apa - apa Darren , aku yang mengajak kamu kesini jadi biar aku yang menyuguh kan semua untuk kamu " Ucap Sarah seraya tersenyum sedang kan Darren nampak kaget . " berikan pada ku " Ucap Sarah pada karyawan itu . Darren yang melihat hal iu tidak habis fikir dengan wanita yang ada di samping nya itu melihat begitu banyak chip yang karyawan itu berikan pada nya . " Sarah .. aku itu laki - laki . Bagaimana bisa aku membiarkan wanita yang mentraktir ku seperti ini ? " Ucap Darren dengan nada halus nya . " tidak apa - apa Darren . Oh , bagaimana kalau seperti ini . Jika kamu memang berfikir ini tidak pantas kamu bisa membalas nya di waktu berikut nya " Ucap Sarah seraya mengelus tangan Darren lembut . " baik lah itu sebuah kesepakatan . Berikut nya aku yang akan mentraktir kamu " Ucap Darren mantap . " baiklah " Ucap Sarah lembut . Darren yang melihat hal itu pun tersenyum seraya mengangkat nampan yang berisi chip itu . " kalau begitu ayo kita pergi " Ucap Darren seraya pergi meninggal kan Sarah di sana . Sarah yang melihat hal itu tersenyum puasa seraya menatap kamera CCTV yang ada di sana dan tersenyum . Arthur yang melihat hal itu dari ruang kerja ya ikut tersenyum penuh arti hingga suara seseorang yang masuk di ruangan nya mengalih kan perhatian nya . " tuan Arthur , Saya sudah menukar kan chip untuk nona Sarah dan juga tuan Darren . " Ucap tangan kanan Arthur itu . " tolong beri tau manajer , biarkan Darren terus menang " Ucap Arthur seraya berjalan menuju kursi kerjanya . " tuan Arthur ... membiar kan tuan Darren terus menang ? " Tanya tangan kanan Arthur itu bingung . " benar .. biar kan Darren menang setiap putaran yang dia main kan . Biar kan dia menang sebanyak yang dia ingin kan . Lakukan apa yang saya suruh " Ucap Arthur dingin . " baik tuan " Ucap lelaki itu seraya meninggal kan ruang kerja Arthur . Arthur tersenyum puas . Darren mulai bermain dan yang benar saja lelaki itu sangat senang karena selalu menang. Arthur yang melihat itu hanya bisa tersenyum . Darren terus menerus bertarung hingga angka nya sesuai dengan apa yang dia ingin .. " wow , Darren kamu benar - benar sangat hebat " Ucap Sarah pada Darren . Darren yang mendengar itu hanya bisa tersenyum bahagia . Rumah Amanda Amanda nampak nya baru tiba di rumah nya dengan keadaan lelah . " bibi ... " Panggil Amanda pada asisten rumah tangga nya . " Iya nyonya " Ucap asisten rumah tangga nya sera berjalan cepat kearah majikan nya . " simpan tas ini untuk ku " Ucap Amanda seraya menyerahkan tas kantor nya pada asisten rumah tangga nya itu . " tunggu ... bukan kah kamu bilang kalau keponakan mu akan datang . Apa dia sudah ada di sini sekarang ? " Tanya Amanda seraya mendudukkan diri nya di sofa . " belum nyonya , dia bilang dia ingin pergi ke kampus dulu dan dia akan datang ketika dia sudah selesai " Ucap asisten rumah tangga itu dengan nada yang sangat sopan . " jangan lupa beri tau keponakan kamu , aku memang mengizin kan nya tinggal bersama kamu tapi jangan pernah berkeliling di rumah ini " Ucap Amanda tegas . " baik , nyonya Amanda aku akan beritahu dia . Anda tidak perlu khawatir . " Ucap wanita tua itu seraya ingin pergi meninggalkan Amanda yang menjawab nya dengan anggukan  . " tunggu " Ucap Amanda menghentikan asisten rumah tangga nya . " apa Darren sudah pulang ? " Tanya Amanda seraya menatap wanita tua itu . " belum nyonya " Ucap Art Amanda dengan nada takut . " belum datang ?! Kemana lagi dia pergi ? " Ucap Amanda marah . Sementara itu Darren nampak sudah mendapatkan cek hasil permainan nya tadi . " lihat aku mendapat kan  200 juta di permainan itu " Ucap Darren pada Sarah seraya menunjukkan cek nya . " Darren .. benar kah ? Kamu memang sangat beruntung . Saya fikir keberuntungan kamu cukup berjalan di kasino ini . Lihat saja , ini pertama kali nya kamu kesini tapi kamu sudah mendapat kan uang sebanyak ini " Ucap Sarah mencoba meyakin kan Darren . Darren yang mendengar hal itu tersenyum seraya memasukkan cek itu ke dalam saku jas nya . " kamu memang benar tapi lebih tepat nya keberuntungan aku ada di kamu " ucap Darren seraya menarik tangan Sarah untuk digenggam nya . Sarah yang mendengar hal itu hanya tersenyum . " ini pertama kali nya aku melihat kamu dan kamu membawaku kesini untuk mendapat kan uang ini " Ucap darren seraya tersenyum pada Sarah . " Darren .." Ucap Sarah merasa malu dengan perkataan Darren . " karena kamu sudah membawa ku kesini dan mendapat kan banyak uang . Ku fikir kita harus minum untuk merayakan nya. Oke ?  " Ucap Darren mengajak Sarah . " tapi bagaiman yah ... besok pagi aku harus pergi untuk pemotretan Darren . Saya fikir kalau memang itu sebuah takdir kita bertemu sekarang bukan sebuah yang terakhir kali kita bertemu sekarang . Benarkan ? " ucap Sarah seraya menatap Darren dalam . " betul " Ucap Darren seraya menggenggam tangan Sarah . " kalau begitu aku pulang dulu " Ucap Sarah seraya melepas kan tangan Darren dan beranjak meninggal kan laki - laki itu dengan wajah tak suka . Darren yang melihat kepergian Sarah merasa sangat senang hari ini . Dia kembali mengambil cek yang dia dapat kan tadi seraya tertawa puas . " akhir nya ... aku kembali mendapat kan uang itu " Ucap Darren puas . Arthur yang melihat hal itu tersenyum puas hingga Aurora masuk keriangan nya .. " Arthur ... kamu memberikan nya 200 juta bukan kah itu terlalu banyak ? " Ucap Aurora pada keponakan nya itu . " tidak banyak aunty , aku masih ingin menghabis kan lebih banyak uang untuk orang itu . " Ucap Darren santai seraya menatap aunty nya yang saat ini menatap nya tidak habis fikir . " aunty hanya berharap kamu tau dengan apa yang kamu lakukan " Ucap Aurora pada keponakan nya itu . " jangan berfikir kamu kaya dan juga pintar . Jika kamu gagal kali ini kamu akan jatuh lebih keras dari sebelum nya ." ucap  Aurora dengan nada serius . " aunty Aurora , itu tidak akan pernah terjadi . " ucap Arthur seraya berjalan mendekati Aurora dan mengenggam tangan nya . " selamat malam aunty " Ucap Arthur dengan suara lembut seraya berjalan menuju pintu untuk keluar dari ruangan nya . " mau kemana kamu ? " tanya Aurora dengan nada khawatir . Arthur yang mendengar nya tidak menjawab tetapi hanya tersenyum seraya keluar dari ruang kerja nya .  Tidak bisa di pungkiri saat ini Aurora sangat khawatir dengan apa yang akan Arthur lakukan . Rumah Chaitlin Arabella saat ini nampak sedang memperhatikan gaun yang Arthur berikan pada nya dengan tersenyum . Wanita itu kembali mengingat kejadian dia acara pelelangan saham waktu itu . Hingga suara ketukan menyadarkan nya . " kak Arabella .. " Panggil Chaitlin dari luar . Arabella yang mendengar hal itu akhir nya membuka pintu kamar nya seraya tersenyum . " oh , Chaitlin kamu sudah kembali ? Kenapa kamu baru pulang tengah malam begini?  Apa ada sesuatu yang terjadi ? " Tanya Arabella pada adik nya itu . " Chaitlin ingin menanyakan sesuatu pada kak Bella " Ucap Chaitlin dengan nada serius . Arabella yang mendengar hal itu tersenyum . " apa itu ? Apa yang ingin kamu tanyakan ? " Ucap Arabella lembut . " aku melihat kotak parfum yang ada di kamar mama kemarin dan ada kartu pesan di sana dengan nama Arthur di atas nya . Boleh kah aku tau siapa itu ? " Ucap Chaitlin pada kakak nya dengan nada takut . " apa kakak harus memberi tahu kan kamu masalah pribadi kakak ? " Ucap Arabella sarkastik . " tidak kak , Chaitlin hanya khawatir dengan kakak . Bisakah kakak ceritakan pada Chaitlin apa dia laki - laki  dengan nama Arthur itu ? . " Ucap Chaitlin seraya menunjukkan telfon genggam nya yang terdapat wajah Arthur disana . Arabella yang melihat itu sedikit terkejut . " kamu benar - benar pergi mencari semua informasi tentang laki - laki yang saat ini dekat dengan kakak ? " ucap Arabella kesal dengan kelakuan Chaitlin kali ini . Wanita itu tidak habis berfikir dengan tindakan adik nya yang menurut nya sudah sangat keterlaluan ini . " kak Arabella dengar Chaitlin dulu " Ucap Chaitlin berniat ingin menjelas kan namun seperti nya Arabella tidak ingin mendengar kan nya . " Seperti nya aku terlalu baik pada mu , sampai kamu benar - benar lupa kalau kamu itu bukan saudara kandung aku " Ucap Arabella dingin . Chaitlin yang mendengar hal itu sangat sedih . " kak , aku mohon dengar kan aku dulu . Aku melakukan hal ini semata - mata karena Chaitlin khawatir sama kakak. Jika orang yang kakak dekati itu adalah benar Arthur apa kakak tidak pernah melihat beberapa artikel yang membicarakan diri nya ? Dia itu bos bar malam kak . Dia bukan laki - laki yang baik " Ucap Chaitlin dengan suara yang nampak bergetar . " Apa orang yang menjalan kan bisnis bar malam bukan seorang manusia ? Seperti ap pekerjaan ibu mu dulu ? " tanya Arabella sarkastik seraya berjalan meninggalkan Chaitlin yang nampak terkejut dan juga sedih atas pertanyaan Arabella tadi . Arabella sangat jengkel melihat Chaitlin yang menurut nya sangat mengurusi urusan nya . " kak Arabella , tunggu sebentar . " Ucap Chaitlin mencoba menarik tangan Arabella namun Arabella menghempaskan nya dan ingin berjalan terus . " kak .. tolong dengar kan Chaitlin dulu . Chaitlin hanya tidak ingin kakak Menjalin hubungan dengan orang yang tidak baik seperti laki - laki itu " Ucap Chaitlin tulus .
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD