Chapter 60 - Final Chapter

603 Words
“Bahagia adalah pilihan. Dan dengan kesadaran penuh aku memilih untuk selalu bahagia bersamamu dalam namaNya” – Sheva Anstasia Johnson Mansion Dornan Resident, Inggris Bola mengenai pipi Christian yang sedang focus pada laptopnya. Christian menoleh cepat pada si pelaku. “Oops, sorry Daddy…” Zee menyengir gemas. “Daddy ambil bolanya ya okey?” Christian tersenyum hangat sembari menyembunyikan bola milik Zee di belakang punggungnya. “No Daddy.. No! kembalikan bola Zee!”pekik Zee, gadis kecil itu berlari kea rah Christian memberontak dengan kesal, Christian berusaha menahan tangan mungil putri bungsunya itu. Kemudian dengan mudah Christian berhasil mengendalikan putrinya itu. Memangku putri kecilnya itu ke atas pangkuannya.”dan Zee berusaha memngambil bola di belakang punggung daddy nya itu. “Zee, jangan. Kau nakal!” “kembalikan bolanya, Daddy” Dan.. Bolanya bergelinding kearah kolam renang yang berada tak jauh dari mereka duduk. “Daddy!”protes Zee berteriak dan didetik selanjutnya , gadis kecil nya itu menangis histeris melihat bolanya itu sudah berada diatas air kolam renangnya. Christian menghembuskan nafas kasar. Mendengar suara tangisan dari arah taman membuat Sheva berlari tergesa-gesa menuju taman belakang dan ia melihat gadis kecilnya menangis terisak dipangkuan Christian. Sheva melangkah cepat menuju Christian yang sedang duduk diatas Gazebo. “Honey, kenapa kamu menagis?” Tanya Sheva mendekat kea rah Zee dan melototi Christian yang membuat putri bungsunya menangis. “Daddy, Mom lihat bola ku jatuh kesana!” ucap Zee dengan terisak  dan memeluk Mommy nya. “Oh God, Christian kau ini hanya kusuruh jaga Zee saja kau buat dia menangis! Untung Caca dan Alexa lagi dirumah Daddy. Zacky lagi tidur siang gimana aku suruh jaga mereka semua” amuk Sheva sambil menenangkan Zee. Christian menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal saat mendengar ocehan nyonya rumah, sudah beberapa bulan ini sejak Sheva pulang dan dinyatakan sembuh mansion nya mulai bewarna dan terdengar ocehan-ocehan nyonya rumahnya. Sheva mengambil Zee dari pangkuan Christian dan memeluknya. “Sayang, ya udah jangan nangis lagi . mendingan tolong Mommy yuk! Mommy lagi buat RedVelvet Cake kesukaan Zee dan Kak Caca mau?” Tanya Sheva melihat wajah anaknya. Zee menghapus air matanya dan tersenyum dengan tawaran dari Mommy nya itu, “Mau mom, ayok tinggalin Daddy biarin aja Daddy diambil ma Boneka Chukky karena bandel” jawab Zee menarik tangan Sheva. “Enak aja diambil sama Boneka Chukky, Zee aja yang diambil ma boneka Chukky kan yang bandel Zee!” Christian menggeritu pelan yang masih didengar oleh Sheva. Sheva mengangguk pelan mendengar ucapan putrinya dan dia melihat kea rah suaminya yang senyam senyum gak jelas. “ Dan kamu jemput anak-anak dirumah Daddy, awas kalau telat sampai rumah jam 17.00 kamu gak usah masuk kamar! Cepatan jangan lama-lama kita juga nanti akan kedatangan tamu temanmu itu yang dari Jerman akan kesini!” ucap Sheva tegas meninggalkan suaminya yang masih duduk diatas gazebo. Mimik wajah Christian berubah masam saat mendengar ucapan istrinya itu, “Gawat enak aja gak boleh masuk kamar, baru aja beberapa bulan buka puasa sekarang disuruh puasa lagi! Malas banget jangan sampai”gumam Christian membathin. Christian mengambil ponselnya dan menekan nomor yang berada di ponselnya. “Hallo Haikal…” “…” “Siapkan mobil, aku mau kerumah Daddy Billy” “…” “Ya , sekarang bodoh! Jangan lama-lama ini menyangkut masa depanku” “…” “Oke..” Christian mematikan ponselnya dan dia menutup macbooknya lalu beranjak dari duduknya dan masuk ke dalam mansionnya. Melewati dapur dia melihat kedua wanita kesayangannya yang sedang asyik membuat cake sambil bersenandung terutama Zee yang sedang berdiri di atas kursi sambil memegang mixer membantu Mommy nya mengaduk adonan.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD