SMA Nusantara, Jakarta. "Sam, ternyata bukan kita doang yang nggak percaya sama kematian Karen," tukas Stella senang. "Om Antoni kayaknya ada di pihak kita." Jika ekspresi cewek berusia 16 tahun itu tampak sumringah dan antusias karena akhirnya mengetahui bahwa Om Antoni juga tidak semudah itu menerima kematian satu-satunya putri yang dimilikinya, Samuel justru menunjukkan kebalikannya. Cowok berusia 17 tahun itu terdiam mematung tapi sorot dimatanya jelas menyorotkan ketidakpercayaan. "Sam, ada apa?" bisik Stella. "Muka lo kok kaya nggak senang gitu?" "Ssst!" desis Samuel. Memberi kode agar cewek itu menutup mulutnya sekarang. Setelahnya, Samuel menunjuk sosok Om Antoni dan Pak Nandre dengan mengangkat dagu, kemudian mengarahkannya ke posisi dua pria dewasa itu berada. Stella me