033:TRISTAN-YANG PALING PENTING

1741 Words

“Yang nelpon siapa, Tris?” tanyanya saat gue kembali. Belum juga nyentuh alas duduk ini b0kong. “Kepingin tau banget sih lo,” tanggapku usil. Terus, Mita ngulangin lagi dong ekspresi konyolnya, yang bola mata dua-duanya ketemu di pangkal mata plus bibir monyong. Gemas kan gue! ‘Cup!’ “Tristan iiih! Jadi keterusan sih!” Auto complain tuh. “Ngga sengaja, Mit,” ujar gue, santai. Lalu melahap sesuap makan siang gue. “Impas!” lanjut dengan mulut full capacity. “Oh, gitu main lo sekarang? Balas-balasan? Terus, yang tadi nyium tiga kali di lookout point apaan?” “Ciuman kali, mana ada gue doang yang nyium lo!” Ceritanya gue switch ke mode jutek, ngga terima. Fitnah itu! “Lo sampe merem gitu kok, bibir lo gerak juga!” cerocos gue. “Aduuuh! Sakit, baby,” rintih gue kemudian. Tubuh gue jatuhk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD