035:TRISTAN-SANDARAN

1350 Words

Sebelum mengatur instalasi, gue dan Mita melipir ke fasilitas mandi dan toilet di taman ini. Kalau di van, sempit, air terbatas, ngga asiklah. Mana lagi summer, gerahnya minta ampun kalau ngga bebersih dulu sebelum tidur. Begitu balik ke kavling, gue menghubungkan van dengan listrik lalu masak air. Ada yang ogah jajan, bosan mungkin. Mita nyamperin gue, melongok ke rectangle pan di mana gue lagi nyusun sliced beef. “Masak apa, Tris?” “Masakan The Weren’s saat malas melanda,” jawab gue. “Hah?” “Enak kok. Tenang aja.” “Justru jadi ngga tenang gue kalau lo bilang gitu,” tanggap Mita. “Kapan sih masakan gue ngga enak?” Ia mengangguk-angguk. “Itu jadi kekurangan gue lho, Tris.” “Soal?” “Masakan gue ngga seenak bikinan lo,” ujarnya. “Gue ngga butuh ahli dapur,” sahut gue. “Terus, lo

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD