TRISTAN POV
“Berarti, di Cambridge sampai Ayra dapat gelar Dokter Umum aja?” tanya gue pada Arga. Memisahkan diri, nongkrong berdua di deck restoran sambil memandangi Lake Wakatipu.
Dari pusat berkuda, kami berlanjut ke sebuah restoran untuk makan bersama sebelum mengantarkan tamu kami ke airport. Ya, penerbangan mereka terjadwal malam ini.
“Iya, Bang. Habis itu pulang. Papa juga sudah pensiun," jawab Arga.
"Sudah pasti emangnya?"
"Sudah, Bang. Digantikan Om Amie, sepupunya Om Papa."
"dr. Zhen maksud lo?"
"Yup!"
“Ngga apa-apalah. Sudah waktunya metik hasil dari kerja kerasnya selama ini. Happy-happy sama cucunya," tanggap gue.
“Betul!”
“Ayra belum ada rencana mau ambil spesialis berarti?”
Arga mengangguk. “Kalau tertariknya sih ada, Bang. Ke radiologi, katanya mau yang jam kerj
