079:SAGA-ENOUGH IS ENOUGH

1664 Words

“Coba lo perhatiin lagi, Ga. Gue ngga mau asal nuduh,” ujar Tristan setelah habis jeda dari ceramah singkatnya. Ia mengetuk-ngetuk tepi tablet. Untuk apa aku memerhatikan ulang? Dari perawakan dan gesture tubuh antagonis di layar saja aku sudah yakin itu Areum. Kalau saja Areum menggunakan kemampuannya untuk berakting, mungkin ia bisa mendapatkan piala Oscar. Ditambah kemampuan meriasnya setara seorang special effects makeup artist profesional. Wah, kurasa tempat Areum seharusnya di Hollywood, bukannya di Zalman Holdings. “Yakin, itu Areum,” jawabku lugas. “Masa sih, Ga?” timpal Ares. Ia memiringkan kepala ke kiri dan kanan, mencari celah penampilan yang bisa membuktikan jika perempuan di layar memang mantan sekretarisku. Aku mendengus keras, kemudian berdiri dari dudukku. “Urusan perc

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD