027:MITA-BERANGKAAAT!

1518 Words

Dua minggu kemudian. “Yeiiiy!” Aku bersorak-sorai saat campervan Tristan terparkir sempurna di pekaranganku. Ia terkekeh kala mendapati aku menyembulkan kepala dari jendela di sampingnya. Senyum yang belakangan mengalihkan duniaku. Meski, aku masih terlalu takut untuk mengakui. Aku takut jika aku hanya menjadikannya sandaran saat duniaku berantakan. Aku takut menyakitinya karena aku tau bagaimana rasanya luluh lantah, hancur lebur. “Sudah siap belum?” tanya Tristan. Aku mengangguk. “Tinggal ditaruh ke dalam,” jawabku seraya mendelik ke bagian dalam mobil kemah ini. “Awas, Mit,” pinta Tristan agar aku bergeser supaya ia bisa membuka pintu. “Biar gue pindahin barang lo ke mobil. Lo tinggal simpan sesuai tempat.” “Oke!” Aku menyeru, senang. Lalu aku melangkah lebih dulu kembali ke rumah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD