037:MITA-TUNANGAN

1669 Words

Tristan nampak tergesa saat mendekati fasilitas laundry di taman ini, wajahnya terlihat serius. Tidak, kurasa panik lebih tepat. Tangan kanannya menggenggam wet bag dan tumbler di tangan kiri. Menjejak di titik temu, Tristan hanya menunduk, mengecup puncak kepalaku. Benar-benar singkat. Aku sampai berpikir sepertinya ia tak berniat menyapa dengan hangat. Seolah tak peduli dengan responku, ia mengintip mesin cuci yang tengah berputar satu persatu. “Ngapain sih, Tris?” “Baju gue lo bawa?” “Iya, tapi belum dicuci, soalnya semua mesin penuh.” Ia celingak-celinguk. “Lo nyari ini?” tanyaku seraya mengangkat another wetbag yang menjadi tempat penyimpanan baju kotornya. Ia mengambilnya dari tanganku, memeluk benda itu. Giliran aku yang bingung. Saat Tristan duduk di sampingku, kedua bahunya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD