bc

NIRMALA

book_age18+
910
FOLLOW
6.4K
READ
escape while being pregnant
fated
goodgirl
witty
city
small town
first love
special ability
naive
like
intro-logo
Blurb

18+ Fiction. Kisah ini berdasarakan musibah bom Bali 1, Oktober 2002.

"Sebuah bencana yang seharusnya bisa kuhentikan, namun gagal karena dosa yang kubuat - Nirmala

*Cover Made Using Brochure Maker App

chap-preview
Free preview
PROLOG
“Sudah berapa bulan usia kadunganmu, gek?” selama ini aku dan ibu Jero hanya bertegur sapa saat bertemu dipasar atau dijalan. Tak kuduga ia akan menanyakan hal ini kepadaku dengan nada penuh perhatian. Aku cukup tahu, berita mengenai aku yang belum memiliki suami namun sudah mengandung ini sudah mulai menyebar di kampung ini. Jadi aku tak banyak berharap akan mendapatkan perkataan baik dari keadaanku saat ini. “Sudah sekitar 4 bulan, bu.” ungkapku dengan nada pelan sedikit berbisik. Entah mengapa aku merasa sedikit sungkan padanya. “Oh, kamu jaga kesehatan terus ya, jangan sampai kecapean kerja. Ibu lihat kamu sering subuh-subuh sudah pergi ke pasar. Terus ditambah kerja lagi sampai sore ngurusin biji-biji kopi.” haru kurasa detik itu juga. Aku benar-benar tidak memelas belas kaish, namun mendengar perhatian seperti ini saja sudah membuatku merasa seakan mendapatkan kekuatan baru untuk menjalankan hari-hari berikutnya. “Nggih bu, terima kasih banyak.” ucapku tulus pada wanita yang masih terlihat cantik diusianya yang tak muda lagi ini. “ Oh iya, nama kamu siapa, Gek?  Ibu lupa terus mau nanyak nama kamu siapa, padahal sudah sering ketemu. Maklum sudah tua.” tanya ibu Jero lagi kepadaku dibarengi dengan tawa darinya.    “Mala bu. Kalau ibu?” tanyaku denga perasaan lebih santai dan terbuka padanya. “Nama ibu Sukma. Nama lengkap kamu siapa, Mala?” tanya ibu Jero yang baru kuketahui bahwa namanya ternyata Sukma. “Namaku Nirmala Ananda, bu.” dari awal aku memang menyadari betapa uniknya ibu Sukma ini. Tak banyak orang yang menanyakan nama lengkapku, namun berbeda dengannya. “Namanya cantik sekali, seperti orangnya.” senyum ibu Sukma kepadaku sambil mengulek bumbu pecel pesananku. “Kamu tahu kalau Ananda itu berarti kebahagian ?” “Oh begitu bu?” tanyaku terkejut. Aku benar-benar baru mengetahui arti nama Ananda. Sebelumnya aku hanya tahu arti nama Nirmala. “Iya, Ananda itu berasal dari bahasa Sansekerta artinya kebahagiaan.” Ibu Sukma melepas batu ulekannya dan mengambil sebuah keranjang dari rottan yang berisikan banyak cabe didalamnya.  Ini cabenya mau berapa banyak?” lanjut ibu Sukma yang masih fokus denga sambal pecel buatannya. “Satu saja bu.” balasku sedik melamun. Bagaimana mungkin ibu Sukma tahu arti kata Ananda. Apakah ia pernah mempelajari Bahasa Sansekerta? Mungkin saja. “Kalau kata Nirmala tahu artinya?” ibu Sukma melanjutkan mengulek sambal dan tanpa kuduga ia ternyata masih membahas mengenai namaku. “ Tau, bu.  Ibuku pernah berkata nama Nirmala itu berarti suci, bersih, tanpa noda dan tidak bercela.” aku ingat betul saat pertama kali bertanya pada ibu mengapa aku diberikan nama Nirmala dan adikku diberi nama Anggun. Aku yang masih kecil saat itu selalu mengganggap bahwa nama Anggun lebih bagus dari nama Nirmala, namun setelah mendengar penjelasan mengenai arti namaku, aku merasa sangat senang dan bangga. Namaku memiliki arti yang indah. “Iya benar. Orang tuamu memberikan nama yang sangat indah untukmu, gek. Ibu yakin, orang tuamu pasti berharap agar kamu bisa bahagia, bisa menemukan kebahagainmu sendiri seberat apapun cobaan yang kamu hadapi.” Perkataan ibu Sukma siang ini seakan menjadi pengingat sekaligus doa untukku. Aku benar-benar ingin memeluknya dan berterima kasih sudah sangat baik padaku.  Ibu Sukma benar aku berhak untuk memiliki kebahagianku sendiri. Tib-tiba aku teringat pada Ryu. Dialah orang pertama yang mengatakan agar aku harus mengejar kebahagianku juga. Dialah orang yang mau membantu meraih kebahagian dan impianku sendiri, Perasaan rindu yang sejak lama kupendam seakan menguap. Pikiranku melayang mengingat terakhir kali bagaimana tubuhnya  memeluk erat tubuhku, bagimana aroma pakaiannya yang khas, bagaimana suaranya berbicara dan mengatakan akan kembali untukku. Tak bisa lagi aku menipu diriku. Tak bisa lagi aku berbohong bahwa aku tak memikirkannya. Ya Tuhan… aku merindukannya. Sangat merindukannya. *** Kemampuan Nirmala melihat potongan masa depan membawanya pada kisah-kisah kehidupan penuh petualangan di pulau Bali. Petualannya dalam memperjuangkan masa depan keluarganya sebagai anak sulung yang telah ditinggal ayahnya dan petualangan cintanya pada pria Jepang bernama Ryuzaki Kikuchi. Pria pertama yang membuatnya menemukan dirinya kembali untuk terus berjuang meraih cita-citanya sebagai penulis. Namun  seakan takdir kebahagian memang tak berpihak padanya. Pria yang ia cintai harus pergi meninggalkannya disaat ia baru menyadari akan kehamilannya. Menahan berbagai rasa akan status kehamilannya diluar nikah, menunggu pria yang berjanji akan datang namun tak kunjung menemuinya. Sanggupkah Nirmala bertahan? Sanggupkah ia menemukan kebahagiannya sendiri?

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

The Broken Rose

read
156.0K
bc

Chandani's Last Love

read
1.4M
bc

Destiny And Love

read
1.5M
bc

Elle 21+

read
134.7K
bc

Love for Fela!

read
966.0K
bc

MY LORD Indonesia

read
16.2K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
148.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook