“Sori ya, Thev. Seharusnya setelah kamu sampai di sini aku langsung ngajakin kamu pergi, jalan-jalan,” kata Nadin merasa bersalah. “Aku malah pergi kondangan.” Thevy tersenyum kecil. “Nggak apa-apa,” balasnya. “Jadi, gimana kalau kita pergi sekarang?” ajak Nadin. “Makan malam di luar sekalian jalan-jalan, yuk?” Thevy menoleh ke arah balkon yang langsung disuguhi pemandangan langit yang tampak gelap. Mendadak saja Thevy ingat ucapan pria yang ditemuinya di pantai tadi. Pria itu mengatakan akan memberi hadiah pernikahan untuk sepupunya kembang api. Pria itu bahkan menyuruh Thevy menatap ke arah langit malam ini. “Kamu suka kembang api?” tanya Thevy masih menatap ke arah langit. “Hah? Kembang api?” tanya Nadin terdengar bingung. Thevy mengalihkan pandangan dari langit ke arah Nadin yang