Tezza menyampirkan jaket miliknya untuk menutupi bagian tubuh atas Xavera yang tercetak jelas pakaian dalamnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Xavera menoleh dan membelalakkan kedua bola mata, tidak hanya wanita itu yang terkejut, tapi Lea, Kellan, Sarah dan semua orang di sana ikut terpana akan tindakan Tezza itu. Tezza menatap balik Xavera dan menaikkan sebelah alisnya. “Silakan lanjutkan pertengkarannya,” ucap Tezza santai. ‘Dasar mulut cabe setaan! Bisa-bisanya dia bicara kayak gitu di situasi kayak gini,’ rutuk Xavera dalam batinnya. Tidak bisa semudah itu Tezza pergi. Xavera dengan cekatan, menahan lengan pria itu agar tetap berdiri di sampingnya. Kellan menatap tangan Xavera pada pemuda asing berwajah tampan itu seketika tidak kuasa ingin mengamuk lagi. "Kita benar-benar ha