ibuku malaikatku
BAB1
hoooeekk... hoooeekk..
suara tangisan bayi memenuhi ruang persalinan. nisa yang baru saja menyelamatkan 1 nyawa pun langsung lemas. samar samar dia mendengar perbincangan antara dokter Dan perawat.
"dok, ibu nisa kondisi nya lemah, apakah bayi nya yang lain harus dikeluarkan atau gimana dok. " tanya salah Saturday perawat. ketika sang dokter ingin menjawab.
"dok, to long selamatkan anak saya, saya mohon. " ucap nisa dengan nafas yg berat.
"tapi kondisi ibu sangat lemah sekarang"
"saya mohon dok.. " kata rani dengan berlinang air mata.
"baiklah" ujar dokter pasrah.
Dengan sekuat tenaga nisa mengeluarkan bayi nya lagi, dia mengejan Dan suara bayi pun Keller. nisa pingsan, para perawat pun langsung melakukan tindakannya.
setelah itu, kakek yang telah menyelamatkan nisa diperbolehkan masuk untuk melihat kondisi nisa.
"dok, bagaimana keadaan cucu saya. "
"ibu nisa baik baik saja kek, hanya pingsan. saya baru saja menemukan seorang wanita yang melahirkan normal kembar dua, semoga anak anak nya kelak. membahagiakan ibunnya. " ucap sang dokter kagum.
"iya dok, saya juga sangat terkejut, sekaligus tidak mau saat dia ingin melahirkan normal. semoga yang dokter katakan dapat terjadi. " doa sang kakek.
"baiklah kalu begitu saya permisi dulu kek, masih Ada pasien yang harus saya periksa. "
"baik dokter. "
setelah kepergian dokter ani. kakek menghampiri ranjang nisa.
"kamu Ada lah wanita yang just, masalah besar kamu tanggung sendiri, Dan sekarang kau menyelamatkan dua nyawa, sungguh kau seperti malaikat. " ucap sang kakek.
"suster apakah saya bisa melihat cicit-cicit saya" tanya kakek kepada perawat yang Ada diruagan itu.
"silahkan ikuti saya kek. "
merekapun memasuki tempat penyimpanan bayi.
"ini kek, yang pertama keluar laki laki, Dan yang media perempuan. " jelas perawat itu.
sang kakek tentunya ikuti bahagia at as kehadiran bayi bayi mungil itu.
"semoga kalian bisa menjaga Dan membahagiakan ibu kalian dimasa depan. " doa sang kakek.
be berapa saat kemudian, nisa sadar, dia melihat kesekelilingnya, Dan mendapati sang kakek seeing duduk dikursi yang tidak jauh dari ranjangnya.
"kek" panggil nisa plan.
"kamu sudah sadar nak. " tanya kakek sambil menghampiri nisa.
"sudah kek, makasih ya kek, seharusnya nisa tidak menyusahkan kakek. nisa tidak tahu kalau kakek tidak menemukan nisa. " kata nisa sambil menangis
"tidak apa apa nak, kamu sudah kakek anggap sebagai cucu kakek, Dan anak anak music sebagai cicit-cicit kakek" ujar kakek.
"makasih ya kek. " ucap nisa, sambil memeluk kakek.
setelah be berapa saat.
"kek, dimana anak anak nisa kek.apakah mereka baik baik saja" tanya nisa
"mereka baik baik saja, anakmu satu laki laki Dan satu perempuan. kalau kau ingin melihat nya, nanti kakek Akan memanggil suster untuk mengantarkanya. " jawab sang kakek.
"baiklah kek" ujar nisa