Tiga Puluh Dua

1470 Words

Robert Flak sialan. Naya berada di atas atap itu sekali lagi, dan matahari tidak kenal belas kasihan seperti kemarin. Tidak ada sepotong awan pun di angkasa. Sepanjang pagi dia menyumpah serapahi Flak, sambil sejenak dia memeriksa radio, memastikan kalau makiannya tidak terpancar melalui radionya. Flak sudah menyewa kapal motor dua puluh kaki pagi tadi, namun laki laki itu mengirim dirinya sekali lagi ke atas atap itu sesudah menjelaskan bahwa tidak cukup melihat dari satu sisi bangunan itu saja. Begitu mudahnya laki laki itu bicara, pikirnya. Enak saja dia berada di atas air dengan angin yang sejuk, sementara aku terpanggang di atas atap sini. Mercedes perak itu datang di tempat itu pada pagi hari dan semenjak itu tidak bergerak. Bahkan pemuda pengantar sesuatu itu juga tidak muncul untu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD