Kejadian itu memahkotai segala sesuatu yang disukainya pada Kay: gadis itu benar benar tidak tahu betapa cantik dirinya. Temannya, meskipun sangat menarik dengan caranya sendiri, tidaklah sebanding dengan dia. Anehnya justru Kay sendiri tidak begitu tertarik pada penampilannya sendiri; Flak bisa menghitung dengan jari sebelah tangannya berapa kali dia mendapatkan Kay berada di depan kaca berdandan lebih dari beberapa detik saja. Yang membuat kesederhanaannya begitu menonjol ialah fakta kalau kesederhanaan itu justru sama sekali tidak disadari. Kay merupakan seorang dewi dalam arti kata apapun, namun acap kali Flak mengatakan hal itu padanya, Kay cuma mencibir dan memintanya supaya tidak menggodanya seperti itu. Flak mencintai segalanya yang ada pada diri Kay, dan jari jempol kakinya hingg